GP Ansor Jatim Tanggapi Kasus Penganiayaan David: Kami Akan Kawal hingga Tuntas

GP Ansor Jatim Tanggapi Kasus Penganiayaan David: Kami Akan Kawal hingga Tuntas

INDONESIAONLINE – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur (Jatim) buka suara soal kasus penganiayaan terhadap David, anak pengurus pusat GP Ansor. Diketahui, David dianiaya oleh Mario Dandy Satriyo, anak pejabat pajak, pada Jumat (20/2) hingga mengalami koma. 

Fairouz Huda sebagai Wakil Ketua PW GP Ansor Jatim menilai kasus penganiayaan itu sebagai kedloliman yang harus ditindak secara hukum. Menurut Fairouz, kasus ini juga wujud kecongkakan sekaligus keangkuhan sebagai anak pejabat yang bergelimang harta. 

“Ini kebrutalan sikap seorang pemuda yang berjarak dengan nilai keberadaban. Tidak ada alasan apa pun, yang memberi cela pembenaran terhadap tindak kekerasan,” ujarnya. 

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jatim itu pelaku harus mendapatkan perlakuan hukum yang tegas dan adil.  

“Kami juga mengapresiasi, atas langkah Bu Sri Mulyani sebagai Menkeu RI, yang telah mencopot jabatan struktural Bapak Rafael, sebagai orang tua pelaku dan meminta agar pemeriksaan terhadap harta kekayaannya dilakukan audit secara sungguh-sungguh. Sehingga jika terbukti ada pelanggaran, maka langkah berikutnya adalah untuk dilakukan tidakan pemiskinan terhadap yang bersangkutan,” tegasnya. 

Menurut Fairouz, kasus penganiayaan ini adalah bentuk resiko orang tua, yang lalai memberi perhatian dan pendidikan karakter terhadap anaknya. Juga akibat dari perbuatan buruk anaknya, yang tak bisa lepas dari tanggungjawab orang tuanya.

“Kami akan kawal kasus ini hingga selesai. Sesuai dengan ketentuan yang ada,” tegasnya. 

“Selanjutnya kami akan mengkonsolidasikan do’a untuk adinda David, semoga Allah memberinya sembuh dan pulih seperti sediakala. Amin Allahumma Amin,” imbuh Fairouz. 

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary menceritakan kronologis kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh Mario terhadap David sampai koma beberapa hari dan dirawat di ICU.

Adapun kekerasan tersebut bermula dari teman wanita pelaku A (Agnes) yang juga mantan kekasih korban mengaku mendapatkan perlakuan kurang baik dari korban. Sehingga memicu emosi pelaku untuk menganiaya korban. 

“Saudara A menyatakan ke tersangka telah dilakukan perbuatan yang tidak baik kepada A,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Ade Ary. 

Pada 20 Februari 2023, David sedang bermain di rumah temannya, kemudian korban di WA Agnes, mantan pacarnya yang hendak mengembalikan kartu pelajar. 

Lantas David membagikan lokasi keberadaannya. Kemudian ada mobil jeep hitam sudah menunggu di depan (ada 4 orang di dalam jeep) dan David diajak ke sebuah gang kosong. 

Di gang kosong itu, David dianiaya oleh 2 pelaku. Bahkan saat dianiaya, temannya juga sempat merekam insiden penganiayaan itu. Saat ini Mario dan salah satu temannya bernama Shane, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Jaksel. 

Ayah Mario, seorang pejabat di Direktorat Jenderal Pajak pun turut terseret kasus ini. Lantaran kasus ini viral di media sosial, publik menyoroti Mario yang kerap memamerkan gaya hidup mewah. Hingga kini ayah Mario telah diberhentikan oleh Kemenkeu. 

Akibat penganiayaan itu, David masih tidak sadarkan diri atau koma di ruang ICU RS Medika Permata Hijau. David dikabarkan mengalami luka berat akibat penganiayaan tersebut. Keluarga korban mengatakan, David mengalami pembengkakan otak. 

“Dia masih di ruang ICU. Belum sadarkan diri dari koma sampai saat ini. Terakhir sih kabarnya ada pembengkakan di daerah otak, makanya belum sadarkan diri. Memang lukanya cukup berat,” kata Rustam, juru bicara keluarga korban.