INDONESIAONLINE – Tragedi menggemparkan masyarakat di Donowarih, Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur membuat orang-orang berpraduga terkait seorang ibu yang nekat membunuh anaknya sendiri lantas gantung diri.
Faktor ekonomi yang jadi praduga kuat warga terkait peristiwa tersebut. Khususnya terkait para penagih utang dari Bank Plecit yang silih berganti mendatangi rumah kontrakan korban, sekitar seminggu sebelum kejadian.
“Kemungkinan terlilit utang di Bank Plecit (Istilah yang sering digunakan masyarakat untuk menyebut orang atau badan non-bank yang meminjamkan uang dengan pengenaan bunga tinggi. Sistem penagihannya dilakukan setiap hari),” ucap salah satu tetangga korban, Jumat (21/7/2023).
Tetangga korban yang tak berkenan disebut namanya ini melanjutkan, sebelum kejadian satu minggu belakangan ini korban sering ditagih utang oleh petugas Bank Plecit.
“Sehari bisa lebih dari sepuluh orang yang datang untuk menagih utang. Mulai siang sampai habis ashar. Datangnya bergantian,” ujarnya yang juga dibenarkan beberapa tetangga korban lainnya.
Dalam kesehariannya, sang ibu berjualan jajanan anak. Namun para tetangga sebelah rumah kontrakan korban tidak bisa memastikan penyebab korban berutang. Namun yang jelas, perkiraan sekitar tiga bulan lalu korban mulai sering berurusan dengan pelunasan utang.
“Dia (ibu) jual cilok, jual jajanan anak. Perkiraan tiga bulan lalu mulai ada bank plecit yang datang menagih utang. Bahkan (korban) pernah utang pakai nama tetangga. Jadi, gali lubang tutup lubang,” katanya.
Semula, penagihan utang berjalan baik-baik saja. Tetangga korban juga tidak mengetahui kalau ada tindakan arogan dari para penagih utang.
Baru sekitar satu minggu sebelum korban diduga nekat bunuh diri setelah membunuh anaknya tersebut, para tetangga sempat mendengar para penagih utang marah-marah saat menagih.
“Biasanya tidak marah-marah, tapi kemarin ada petugas Bank Plecit yang marah-marah,” terangnya.
Sebagaimana diberitakan, seorang ibu diduga tega menghabisi nyawa anaknya sebelum kemudian bunuh diri. Sang ibu diketahui berinisial MJ (33). Sedangkan sang anak perempuan berusia tiga tahun berinisial AP.
Kejadian tragis itu diketahui oleh para tetangga pada Jumat (21/7/2023) pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Ketika ditemukan pertama, MJ dalam kondisi tewas gantung diri di dapur. Sedangkan anaknya ditemukan meninggal di kamar dalam kondisi bersimbah darah.
Saat ini kejadian tersebut masih didalami oleh pihak kepolisian. Serangkaian penyelidikan hingga olah tempat kejadian perkara (TKP) juga telah dilakukan polisi. Tim Inafis Polres Malang juga dilibatkan saat polisi melakukan olah TKP di rumah kontrakan korban (al/dnv).