Kontribusi Positif, UIN Malang Berikan Hibah Barang Milik Negara ke 15 Lembaga

Kontribusi Positif, UIN Malang Berikan Hibah Barang Milik Negara ke 15 Lembaga
Perwakilan 15 lembaga menerima hibah barang milik negara di UIN Maliki Malang. (ist)

INDONESIAONLINE – Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang terus berupaya memberikan kontribusi positif untuk masyarakat. Kontribusi itu salah satunya melalui pelaksanaan hibah barang milik negara (BMN).

Hibah BMN yang dilakukan UIN Maliki Malang ini merupakan hibah tahap kedua. Pada hibah ini, ada sekitar 520 unit dipan susun dan almari layak pakai yang dihibahkan pada 15 lembaga. Seremonial hibah telah dilakukan dengan mengundang para lembaga penerima belum lama.

Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK) UIN Malang Dr H Ahmad Hidayatullah MPd mengatakan,  proses hibah dilakukan dengan berbagai prosedur yang harus dilalui. Selain itu, tentu  proses hibah mematuhi pedoman atau regulasi yang ada.

1w

Setiap langkah harus melewati prosedur yang legal dan mendapatkan persetujuan dari pejabat kuasa pengguna anggaran dan juga Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur (Kanwil Kemenag Jatim).

Tentu, diharapkan, BMN yang diberikan nantinya mampu memberikan kebermanfaatan bagi lembaga penerimanya. Hibah ini diharapkan juga menjadi satu amal jariyah bagi semua, khususnya sivitas UIN Maliki Malang.

“Semoga barang yang dihibahkan ini layak dan bermanfaat untuk digunakan di lembaga bapak ibu sekalian,” katanya.

Ita Ahidayatus Solihah, kepala Bagian Umum UIN Maliki Malang, menambahkan hal yang senada. Diharapkan, hibah BMN ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga benar-benar memberikan kontribusi positif.

“Kami berharap barang-barang ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh lembaga penerima demi kepentingan bersama,” ujarnya.

Sementara itu,  lembaga penerima hibah kali ini antara lain adalah Yayasan Al Chusnaniyah, Yayasan Anak Yatim At-Taufiq, Yayasan Azharul Ulum, Pondok Pesantren Al Yasini, Pondok Pesantren Salafiyah Al-Hidayah, dan sejumlah pondok pesantren serta yayasan lainnya. (as/hel)