INDONESIAONLINE – Rajab merupakan bulan yang memiliki keistimewaan tersendiri dalam kalender Islam. Salah satunya adalah peristiwa agung Isra’ Mi’raj terjadi di bulan Rajab. Tahun ini, Isra’ Mi’raj jatuh pada Senin 27 Januari 2025.
Menurut sebagian besar ulama, Isra’ Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab. Pendapat ini didukung oleh Al-Manshur Faury dan banyak diikuti oleh umat Muslim, yang menjadikan tanggal ini sebagai momen penting untuk memperingati perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW.
Isra’ Mi’raj adalah perjalanan luar biasa yang mengajarkan umat Islam tentang perintah salat. Awalnya, Allah SWT memerintahkan 50 kali salat sehari. Namun Nabi Muhammad SAW meminta keringanan hingga akhirnya menjadi lima waktu. Hal ini atas saran Nabi Musa as yang menyadari keterbatasan umat manusia.
Peringatan Isra’ Mi’raj memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas ibadah, terutama salat, yang merupakan rukun Islam kedua. Momentum ini juga menjadi saat yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah swt melalui doa-doa khusus. Salah satunya adalah doa malam 27 Rajab.
Syekh Muhammad bin Abdullah al-Halabi al-Qadiri menjelaskan bahwa doa yang dibaca pada malam 27 Rajab memiliki keutamaan besar. Ia berkata:
مَنْ قَرَأَ بِهَذَا الدُّعَاءِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ مِنْ رَجَبَ ثُمَّ يَسْأَلُ الله حَاجَتَهُ فَاِنَّهَا تُقْضَى بِاِذْنِ اللهِ
Artinya, “Barang siapa yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, kemudian meminta kepada Allah (untuk dipenuhi) kebutuhannya, maka akan dipenuhi kebutuhannya dengan izin Allah.” (Abdullah al-Halabi, Nurul Anwar wa Kanzul Abrar fi Dzikris Shalati ‘alan Nabi al-Mukhtar, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: tt], halaman 38).
Doanya adalah sebagai berikut:
اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ
Artinya: “Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pemimpin para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, aku memohon kepada-Mu agar Kau merahmati hatiku yang sedih dan Kau kabulkan doaku, wahai Yang Maha Dermawan.”
Syekh Abdurrahman as-Syafi’i dalam kitab Nuzhatul Majalis wa Muntakhabun Nafaiz juga menambahkan bahwa doa ini tidak hanya mengabulkan hajat, tetapi juga melapangkan urusan dan menghidupkan hati manusia yang mulai mati.
Agar doa ini semakin mustajab, terdapat tata cara yang harus dilakukan sebelumnya:
• Melaksanakan Salat Sunah Dua Rakaat : Lakukan salat sunah sebagaimana biasanya. Bacalah Surat Al-Fatihah di setiap rakaat, dilanjutkan dengan Surat Al-Ikhlas.
• Membaca Salawat kepada Nabi Muhammad: Setelah selesai salat, bacalah salawat sebanyak 10 kali.
• Membaca Doa Malam 27 Rajab: Setelah salawat, bacalah doa tersebut dengan khusyuk. Kemudian, sebutkan hajat atau keinginan Anda kepada Allah SWT.
