Semeru Erupsi Berulang Jelang Perayaan Tahun Baru Imlek

Semeru Erupsi Berulang Jelang Perayaan Tahun Baru Imlek
Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi berulang. Sejumlah letusan terjadi sepanjang hari ini, mengeluarkan kolom abu setinggi 800 meter hingga 1 kilometer di atas puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut (Ist)

INDONESIAONLINE – Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi berulang. Sejumlah letusan terjadi sepanjang hari ini, mengeluarkan kolom abu setinggi 800 meter hingga 1 kilometer di atas puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

Berdasarkan data dari petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, erupsi pertama tercatat terjadi pada pukul 06.21 WIB. Letusan ini menghasilkan kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal yang mengarah ke timur dan tenggara.

Tinggi kolom letusan mencapai 1.000 meter (1 km) di atas puncak, atau setara dengan 4.676 meter di atas permukaan laut (mdpl). Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 181 detik.

Aktivitas vulkanik Semeru berlanjut. Pada pukul 07.11 WIB dan 07.35 WIB, gunung ini kembali meletus dengan tinggi kolom letusan sekitar 800 meter di atas puncak. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal teramati mengarah ke timur laut dan timur.

Amplitudo maksimum pada erupsi kedua dan ketiga tercatat 21 mm dan 22 mm, dengan durasi masing-masing 124 detik dan 119 detik. Erupsi keempat terjadi pada pukul 08.48 WIB dengan karakteristik yang serupa, amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 110 detik.

Puncak aktivitas erupsi hari ini terjadi pukul 10.28 WIB. Meskipun visual letusan tidak teramati, seismograf mencatat aktivitas dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 123 detik.

Meskipun terjadi erupsi berulang, Sigit memastikan bahwa status Gunung Semeru masih berada pada level Waspada. Namun, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting bagi masyarakat di sekitar Gunung Semeru.

Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi). Aktivitas di luar jarak tersebut juga dibatasi, masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, mengingat potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru juga dinyatakan sebagai zona berbahaya karena potensi lontaran batu pijar.

PVMBG juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Peringatan ini menjadi sangat penting mengingat perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh besok, 29 Januari 2025. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang (ina/dnv).