INDONESIAONLINE – Nuansa sakral dan penuh ketenangan menyelimuti Vihara Vajra Bumi Kertanegara di Jalan Lembah Dieng, Kota Malang, pada perayaan Hari Raya Waisak 2025, Senin (12/5/2025). Puluhan umat Buddha dari aliran Tantrayana memusatkan diri dalam puja bakti, menghadirkan suasana ibadah yang khidmat meski dalam skala yang lebih intim.
Peringatan Waisak bagi komunitas Buddha Tantrayana di vihara ini difokuskan pada esensi Trisuci Waisak. David Sihombing, selaku Ketua Muda-Mudi sekaligus Ketua Bidang Pelayanan Ritual dan Puja Bakti, menjelaskan makna mendalam di baliknya.
“Waisak ini memperingati Trisuci, yakni tiga hari besar: kelahiran Buddha Sakyamuni, momen pencapaian pencerahan agung, serta wafatnya atau Parinibbana Buddha Sakyamuni,” ungkap David.
Salah satu prosesi sentral yang menjadi ciri khas perayaan Waisak di vihara ini adalah ritual memandikan rupang (patung Buddha). Lebih dari sekadar tradisi, ritual ini sarat akan makna simbolis.
“Memandikan rupang ini artinya membersihkan diri sendiri, membersihkan kotoran pikiran dan ucapan, serta penyakit dalam diri kita,” imbuh David.
Prosesi ini menjadi refleksi bagi umat untuk melakukan penyucian diri, baik secara lahiriah maupun batiniah.
Dengan khusyuk, para umat melakukan puja bakti di hadapan altar, melantunkan doa dan penghormatan. Bagi aliran Buddha Tantrayana di Vihara Vajra Bumi Kertanegara, fokus utama perayaan Waisak adalah pada puja bakti dan pembacaan sutra, yang diyakini membawa kedamaian dan pencerahan.
“Kami alirannya Tantrayana, lebih suka acara puja bakti dan membaca bakti sutra. Tidak ada acara tertentu lainnya,” jelas David, menekankan kekhasan praktik ibadah mereka.
Perayaan Waisak 2025 di vihara ini diikuti oleh umat dari kawasan Kota Malang, dengan mengusung tema besar “toleransi, menjernihkan pikiran hati, dan menebarkan cinta kasih pada sesama.”
Momentum ini menjadi pengingat bagi umat untuk terus mempraktikkan ajaran welas asih dan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari, memperkuat semangat keagamaan, dan berkontribusi pada kedamaian bersama (ir/dnv).
