INDONESIAONLINE – Selama ini, banyak orang meyakini bahwa minum air es harus dihindari jika melakukan program diet. Pandangan ini sering disebarkan melalui berbagai anggapan bahwa air es salah satu faktor yang dapat menghambat proses penurunan berat badan.
Namun, benarkah air es berpengaruh pada program diet, ataukah ini hanya sekadar mitos yang berkembang di masyarakat?
Menurut dr. Dion Haryadi, seorang dokter umum yang juga berprofesi sebagai certified nutrition & health coach, anggapan bahwa air es harus dihindari dalam diet tidak sepenuhnya benar. Dalam penjelasannya, dr Dion menegaskan bahwa air putih, baik dalam suhu ruangan maupun dalam bentuk es, tetap memiliki nol kalori. “Es batu adalah air putih yang didinginkan sampai beku. Air putih memiliki nol kalori,” jelas Dion, dilansir Instagram pribadinya @dionharyadi, Sabtu (7/9/2024).
Dalam konteks kalori, air es sebenarnya tidak memberikan tambahan energi pada tubuh. Hal ini karena kalori merupakan satuan pengukuran energi yang diperoleh dari makanan atau minuman yang dikonsumsi dan air putih tidak mengandung unsur kalori tersebut. Dengan demikian, tidak ada kalori yang masuk ke dalam tubuh ketika seseorang minum air es.
Penjelasan ini secara tidak langsung mematahkan mitos yang selama ini berkembang bahwa minum air es dapat menambah berat badan. Menurut Dion, karena air es tidak mengandung kalori, maka minum air es tidak akan memengaruhi jumlah kalori yang dikonsumsi oleh tubuh. “Nol (kalori) itu berarti gak ada, tidak ada ,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dion juga menyatakan bahwa air es atau minuman dalam suhu lebih dingin tidak akan menyebabkan penambahan berat badan. Ini karena efek pendinginan yang terjadi pada tubuh saat minum air es tidak memiliki dampak signifikan pada proses metabolisme.
Proses metabolisme yang bekerja untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil setelah mengonsumsi air es memang memerlukan sedikit energi. Namun jumlah kalori yang digunakan untuk menaikkan suhu air es agar sesuai dengan suhu tubuh sangat kecil dan tidak berarti dalam hal penurunan atau penambahan berat badan.
Banyak orang masih menyalahkan air es sebagai penghambat keberhasilan diet. Padahal, masalah sebenarnya terletak pada jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi bersama dengan air es, bukan pada air es itu sendiri. Misalnya, es teh manis, es kopi dengan gula, atau minuman berkalori tinggi lainnya yang dicampur dengan es batu, tentu akan memberikan tambahan kalori yang berlebihan. Inilah yang kemudian memicu kenaikan berat badan, bukan es batunya, melainkan gulanya.
Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa air es, yang murni berasal dari air putih tanpa tambahan gula atau kalori, tidak akan menghambat penurunan berat badan. Sebaliknya, air putih, baik dalam bentuk es maupun tidak, tetap menjadi pilihan yang sehat untuk menjaga hidrasi tubuh selama program diet.
Menariknya, beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa minum air dingin dapat sedikit meningkatkan pengeluaran energi tubuh. Hal ini karena tubuh harus bekerja lebih keras untuk menghangatkan air yang diminum hingga mencapai suhu tubuh. Namun, efek ini sangat kecil dan tidak memberikan dampak signifikan pada penurunan berat badan.
Kesimpulannya, air es bukanlah faktor yang dapat menggagalkan program diet. Yang perlu diperhatikan adalah asupan makanan dan minuman lain yang mungkin mengandung kalori tinggi. Air es, yang murni berasal dari air putih, tetap merupakan pilihan yang baik untuk menjaga hidrasi tubuh, dan minum air es saat diet bukanlah sesuatu yang perlu dihindari. Mitos bahwa air es dapat mengganggu proses diet telah terbantahkan oleh penjelasan medis yang jelas dan mudah dipahami.
Sehingga, jika Anda sedang menjalani program diet, tidak perlu khawatir untuk tetap mengonsumsi air es. Yang terpenting adalah mengontrol kalori dari makanan dan minuman lain serta menjalani pola makan yang seimbang. Air es tetap bisa menjadi teman baik dalam menjaga tubuh tetap terhidrasi, bahkan saat sedang diet. (bin/hel)
