INDONESIAONLINE – Rencana rekayasa lalu lintas sekitar Alun-alun Jember akan segera dilakukan. Rencana tersebut dimulai 25 Mei hingga akhir Juli 2023 mendatang oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Kabupaten Jember Rahman Anda menyampaikan, rekayasa lalu lintas dikarenakan adanya proses perbaikan pada sebagian ruas trotoar di Gajah Mada, mulai KFC hingga Jompo. Lalu, di ruas Sultan Agung, mulai Jompo hingga Masjid Al-Baitul Amien.
“Kami juga akan memperbaiki jogging track dan trotoar. Lalu, sarana olahraga dengan memindah lapangan basket ke barat, menyatukan dengan lapangan voli, termasuk membuat panggung permanen,” ujar Rahman.
Untuk perbaikan alun-alun, lanjutnya, sudah masuk masa sanggah. Sementara itu, untuk perbaikan trotoar sudah kontrak. Tercatat, anggaran Rp 7,2 miliar sudah dipersiapkan untuk perbaikan alun-alun dan Rp 8 miliar untuk perbaikan trotoar.
“Dari hasil pelelangan nilai itu bisa turun. Nanti kita tunggu hasil kontraknya,” jelasnya.
Lantas, saat perbaikan tersebut dilakukan, bagaimana nasib PKL di Alun-alun Jember?
Plt. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jember Edy Budi Susilo menyatakan, pihaknya menyiapkan dua tempat, yakni di depan masjid jamik dan di sekitar SMKN 4 Jember.
“Ada sebanyak 248 PKL dengan tiga kategori. PKL makanan dan minuman, PKL mainan, dan kopi keliling. Ini tentu segera kita atur sehingga mereka dapat berjualan dengan tertib, tidak masuk badan jalan, dan menggangu lalu lintas,” ungkap Edy.
Satpol PP menggandeng juga Dinas Perhubungan Jember, di mana keduanya telah berencana untuk menata tempat parkir. “Misalnya, parkir di depan masjid, dipindahkan ke Jalan Sudarman. Jadi, di sana untuk PKL,” ungkap pria yang juga menjabat jadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jember tersebut (mam/dnv).