INDONESIAONLINE – Bentuk komitmen mewujudkan pengelolaan dan managemen olahraga yang sesuai dengan perkembangan zaman, para operator pengurus cabang olahraga (Cabor) menghadiri undangan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuwangi.  

Mereka mengisi perkembangan informasi atau update data untuk dimasukan dalam aplikasi Sistem Informasi Keolahragaan (Siraga) di Ruang Rapat Dispora Banyuwangi, Sabtu (25/2/2023).

Menurut Kepala Dispora Banyuwangi melalui Kabid Olahraga  Ahmad Yani, beberapa waktu lalu pihaknya membangun sinergitas bersama Koni Banyuwangi dan stakeholder terkait agar satu pemahaman dalam membangun aplikasi Siraga.

Dia menuturkan aplikasi yang diterapkan oleh Dispora bersama Koni merupakan salasatu upaya untuk menyesuaikan dengan pola yang digunakan Pemkab Banyuwangi dalam menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) .

“Karena pada dasarnya cabang olahraga (Cabor) yang menjadi anggota Koni tidak bisa lepas dari sistem yang dikembangkan oleh pemerintah. Selain itu justru memudahkan cabor memiliki data yang akurat, jelas dan tersimpan dalam aplikasi Siraga yang dibangun dan dikembangkan Dispora bersama dengan Koni Banyuwangi,” jelas Yani.

Baca Juga  Resep Egg Chiken Roll Renyah, Enak dan Praktis ala Restoran

Mantan pelatih Persewangi Banyuwangi Yunior itu menambahkan, dalam aplikasi yang dibangun cabor diharapkan mengisi berkas yang dibutuhkan antara lain; SK kepengurusan yang masih berlaku, berkas klub, kegiatan yang dilaksanakan dan kejuaraan diikuti dan hasil yang dicapai, data base atlet, pelatih dan wasit yang masih aktif dan lain sebagainya.

Sehingga berkas yang diinput oleh operator termasuk program kegiatan yang sudah dan akan dilaksanakan nanti akan langsung terkoneksi dengan  aplikasi yang dibangun dan dikembangkan Dispora bersama dengan Koni Banyuwangi.  Sehingga untuk mengetahui update data olahraga Banyuwangi cukup melalui Siraga.

Sementara Ketua Koni Banyuwangi Mukayin mengungkapkan, semua pihak diharapkan mendukung dan memperkuat  sistem yang dibangun dan dikembangkan. “Karena ini merupakan awal sehingga cabor perlu sedikit dipaksa sehingga tidak mudah tetapi di masa mendatang akan terbiasa,” jelasnya.

Baca Juga  Akhirnya IB Bertemu Aremania, Ini yang Jadi Pembahasan

Menurut dia dengan adanya aplikasi Siraga, pihaknya meminta pengurus cabor untuk upload data setelah ada kegiatan dan tidak menunggu terlalu lama. Lebih lanjut dia menuturkan, dari awal Koni Banyuwangi membangun aplikasi anggaran sebagai salasatu bentuk tranparansi dalam pengelolaan anggaran pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga.

”Siraga berbasis website.Cabor ingin transparan kita turuti tinggal menunggu konsistensi dan konsekuen terhadap komitmen yang dibuat. Kalau misalnya Dispora dan Koni sudah berupaya tetapi Cabor tidak mengisi data sehingga butuh kebersamaan semua pihak,” pungkas Mukayin.