INDONESIAONLINE – Malaikat Iszrail merupakan malaikat yang diberikan tugas oleh Allah SWT untuk mencabut nyawa. Dan dalam satu waktu, Malaikat Izrail dapat mencabut nyawa ratusan mahluk di berbagai tempat. Lalu, apakah Malaikat Izrail mendatangi mereka satu persatu untuk mencabut nyawanya?
Dalam Al-Qur’an, Allah menjelaskan bahwa malaikat maut memiliki banyak rekan di kalangan malaikat ketika mencabut nyawa para hamba Allah. Dalam Surah Al An’am ayat 61 dijelaskan, “Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat- Malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya”.
Dari beberapa sumber, seperti konsultasisyariah, Hidayatullah dan yang lainnya, dimaksud ayat tersebut, secara jamak adalah “para utusan Kami”. Imam Al Qurthubi menyampaikan bahwa yang dimaksud para utusan yang mendapatkan tugas mencabut nyawa hamba Allah, “Mereka adalah para pembantu malaikat maut, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Abbas”. (Tafsir Al Qurthubi, 7/7).
Demikian juga ayat pada Al-Qur’an surah Muhammad 27, “Maka bagaimana jika para malaikat mematikan mereka dan para malaikat itu memukul wajah-wajah meraka dan punggung-punggung mereka”.
Hadis dari al-Barra’ bin Azib radhiyallahu’anhu, Rasulullah bersabda, Sesungguhnya hamba yang beriman ketika hendak meninggalkan dunia dan menuju akhirat, turunlah malaikat dari langit, wajahnya putih, wajahnya seperti matahari. Mereka membawa kafan dari surga dan hanuth (minyak wangi) dari surga. Merekapun duduk di sekitar mayit sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut ‘alaihis salam. Dia duduk di samping kepalanya.. (HR. Ahmad 18543, Abu Daud 4753, dishahihkan Syuaib al-Arnauth dan al-Albani)
Imam Mujahid pun menyampaikan, “Dijadikan bumi bagi malaikat maut seperti bejana besar berbentuk lingkaran terbuat dari tembaga dan ia mengambil dari bagian yang ia kehendaki. Dan dijadikan untuknya para pembantu yang mencabut nyawa-nyawa, kemudian malaikat maut menggenggam nyawa-nyawa itu dari mereka. (Tafsir Ath Thabari, 11/412).
Karena itulah, untuk mencabut nyawa-nyawa yang telah sampai pada batasnya dalam satu waktu di tempat berbeda, malaikat maut tidaklah kesulitan. Sebab, Malaikat maut memiliki para pembantu dari kalangan malaikat. Wallahu alam bish shawab.