INDONESIAONLINE – Selain televisi, layanan streaming Over The Top (OTT) menjadi media hiburan masyarakat. Melalui media streaming ini, masyarakat pun bisa mendapatkan tayangan berbagai jenis hiburan premium, baik itu film, video musik dan yang lainnya. 

Namun layanan ini kebanyakan tidaklah gratis atau dengan kata lain adalah berbayar. Lantas, berapa pengeluaran masyarakat untuk bayar langganan layanan streaming OTT?

Sebuah perusahaan riset tSurvey melakukan survei tentang perilaku pengguna layanan streaming OTT di Indonesia. Jumlah responden yang dilibatkan mencapai 600 orang, dimana  profil responden dipilih melalui fitur Audience Profiler tSurveydotid. Survei dilakukan pada 2022 lalu.

Diolah dari laporan hasil yang dipublikasikan pada laman resminya, pengeluaran untuk berlangganan ini juga dipengaruhi oleh Socio-Economic Status (SES) atau status ekonomi.

Baca Juga  Ingin Busana Denim Awet? Terapkan 8 Langkah Ini

Mereka yang Upper SES 6p persen mengeluarkan biaya untuk berlangganan lebih dari Rp 50 ribu setiap bulannya. Kemudian, ada 29 persen masyarakat mengeluarkan biaya untuk berlangganan kurang dari Rp 50 ribu. 
“12 persen responden mengeluarkan biaya berlangganan lebih dari Rp 200 ribu perbulan,” kutip dari laporan survei.

Sementara itu, untuk mereka responden middle SES, ada 40 persen responden yang mengeluarkan uang untuk biaya langganan kurang dari Rp 50 ribu. Sementara itu, pada layanan streaming OTT terkadang juga memberikan opsi promo lebih murah, namun akan terdapat iklan dalam tayangan. 

Tetapi, ada 41 persen responden tidak setuju dengan hal ini, meskipun harga biaya langganan lebih murah. Sebaliknya, ada 69 persen responden mentoleransi atau setuju dengan hal tersebut, tetapi iklan terletak pada bagian awal dan bukan pada saat berlangsungnya konten.

Baca Juga  Sambangi Buruh Pabrik di Malang, Yenny Wahid: Ekonomi Indonesia Berkejaran dengan Minimnya Lapangan Kerja

Dari sisi metode pembayaran untuk biaya berlangganan layanan streaming, responden lebih banyak menggunakan pembayaran melalui pulsa pada aplikasi tertentu. Selain itu, pada aplikasi tertentu lainnya, responden melakukan pembayaran dengan menggunakan e-wallet.

Sedang untuk aplikasi yang paling banyak diminati para responden, adalah aplikasi Disney+ Hotstar dengan jumlah peminat 70 persen.  Diikuti Netflix dengan pengguna 46 persen responden, Vidio 40 persen responden, Viu 22 persen responden dan WeTV 15 persen responden. 

Banyaknya responden yang berlangganan Disney+ Hotstar lantaran aplikasi ini lebih terjangkau, dibandingkan dengan Netflix yang tergolong layanan berlangganan premium.