INDONESIAONLINE – Ledakan Sadeng yang cukup dahsyat masih menyisakan cerita. Terkini dilaporkan warga sekitar ledakan Sadeng di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok,  Kabupaten Blitar, menngaku didatangi korban yang telah meninggal dalam mimpi. Fenomena ini membuat gempar seisi kampung.

Informasi yang dihimpun JatimTIMES, beberapa orang warga dalam mimpinya mengaku didatangi  korban dan diminta mencarikan potongan tubuh. Belakangan cerita ini menyebar dari mulut ke mulut dan menjadi trending topic di media sosial wilayah Blitar.

Salah satu warga bernama Tri mengaku mendapatkan cerita itu dari warga bernama Tember.  Kata dia, Tember  didatangi lewat mimpi oleh salah satu korban ledakan bahan petasan Sadeng. Korban yang datang di mimpi Tember adalah Arifin.  Arifin datang ke mimpi  dan meminta tolong untuk mencarikan bagian tubuhnya di belakang rumah.

Baca Juga  Longsor Timbun Satu Kampung di Natuna Tewaskan 15 Warga, Berikut Faktanya

“Jadi, Tember cerita  didatangi arwah Arifin di dalam mimpinya. Di situ Arifin meminta tolong agar bagian tubuhnya yang masih tertinggal untuk segera dicari,” kata Tri menceritakan kembali pengalaman Tember.

Cerita Tember ini kemudian dibuktikan warga dengan mengais kembali sisa reruntuhan di belakang pusat ledakan. Benar saja. Di sana warga menemukan tulang dan potongan tubuh yang diduga milik korban bernama Arifin.

Bukan hanya Tember. Warga lainnya bernama Anita juga mengalami pengalaman yang sama. Anita juga bercerita bahwa dirinya  didatangi Arifin dalam mimpi. Dalam mimpi Anita, Arifin terlihat mondar-mandir di dekat kandang kambing.

Menindaklanjuti mimpi Anita, warga kembali menelusuri sekitar kandang kambing. Benar saja. Warga juga  menemukan potongan tubuh di sekitar kandang kambing. Potongan tubuh itu diyakini adalah potongan tubuh korban Arifin.

Baca Juga  Gerak Cepat Tanggap Bencana, Bupati Mak Rini Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Sutojayan

“Anita ini bilang kalau melihat almarhum Arifin mondar-mandir di dekat kandang kambing. Besoknya didatangi kandang kambing itu dan ternyata di situ benar ada potongan tubuh lagi,” imbuh Tri.

Diberitakan sebelumnya, tragedi ledakan Sadeng terjadi pada 19 Februari 2023 malam. Kuat dugaan ledakan berasal dari bahan pembuat petasan yang disimpan di rumah warga bernama Darman (61).

Akibat ledakan tersebut,  empat orang tewas. Yakni pemilik rumah Darman dan kedua anaknya, Arifin (28) dan Deni Widodo (23), serta adik ipar Arifin, Betrisa Neswa Roszi (17).

Selain empat korban meninggal dunia, ledakan juga mengakibatkan puluhan orang luka-luka dan puluhan rumah rusak.