China Budidayakan Uwi yang Semakin Langka di Jawa, Ini Manfaatnya

INDONESIAONLINE – Uwi sebagai tanaman asli Jawa kini terancam punah keberadaannya. Padahal, tanaman Uwi sudah ada sejak dahulu kala. Hal ini tercatat dalam berbagai tulisan di masa Dinasti Liau (916-1125) sampai Ming (1368-1644).

Di dua zaman tersebut, umbu uwi telah diperdagangkan secara besar-besaran di Selat Malaka yang merupakan salah satu jalur perdagangan penting di Asia.

Sayangnya kini, uwi semakin sulit dijumpai di Jawa. Banyak faktor yang membuat tanaman Uwi yang menghasilkan umbi berwarna putih dan juga ungu dengan daun mirip daun sirih ini bisa dibilang punah.

Pergeseran kebiasaan masyarakat Nusantara yang awalnya mengkonsumsi umbi-umbian, menjadi mengkonsumsi nasi diduga menjadi penyebab utama dalam berubahnya status dari tanaman budidaya menjadi tumbuhan liar.

Berbeda dengan China, khususnya di Provinsi Yunan. Di China, kita dengan mudah menjumpai tanaman Uwi ini. Status tanaman ini masih terjaga dengan baik. Bahkan tumbuham Uwi ini dibudidayakan sudah berabad-abad lamanya bahkan dari generasi ke generasi.

Biasanya, para petani di Yunan, China mencetak umbi tumbuhan ini sejak mereka berada di dalam tanah. Tujuannya, agar umbi yang dihasilkan lurus dan juga besar. Pemanenan uwi bisa dilakukan setelah tanaman berumur 1 sampai 2 tahun dan dapat dilakukan setiap 3 tahun sekali agar bisa menghasilkan umbi yang besar.

Baca Juga  Youtuber Jake Paul Kembali Naik Ring Tinju: Tantang Juara Dunia UFC

Ciri uwi yang siap panen yaitu daunnya mulai menguning dan rontok. Pohon uwi yang siap panen juga akan berangsur mengering. Uwi ini termasuk ke dalam umbi-umbian yang kaya akan nutrisi. Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat dari umbi Uwi :

Pengganti Nasi Bagi Penderita Diabetes

Manfaat uwi untuk kesehatan yang pertama adalah sebagai pengganti nasi bagi penderita diabetes. Uwi secara umum memiliki panjang batang 10-25 m, bersayap pendek dan jumlahnya empat buah, berdiameter 1 cm. Uwi merupakan salah satu varietas umbi-umbian potensial sebagai sumber bahan pangan karbohidrat non beras. Sebagai umbi-umbian yang bebas gluten sehingga cocok untuk dijadikan pengganti nasi bagi penderita diabetes.

Bantu Menurunkan Berat Badan

Tak hanya bermanfaat sebagai bahan campuran produk kue, roti atau mi. Uwi juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Hal ini tak lepas dari kandungan serat yang ada dalam uwi serta kadar gula yang rendah sehingga dapat membuat kamu merasa kenyang lebih lam dan bantu menurunkan berat badan.

Baca Juga  Sejarah Logo Google dari Zaman ke Zaman

Menurunkan Kadar Kolesterol

Manfaat uwi untuk kesehatan selanjutnya adalah dapat menurunkan kadar kolesterol. Pasalnya uwi memiliki nutrisi yang cukup lengkap seperti karbohidrat 20-30 persen, protein 2-4 persen dan lemak 0,2-0,6 persen. Kamu bisa mengonsumsi uwi dengan cara direbus agar tidak kehilangan kandungan nutrisi di dalamnya.

Bahan Campuran Produk Kue, Roti dan Mie

Manfaat uwi untuk kesehatan berikutnya adalah sebagai bahan campuran produk kue atau roti dan mie. Umbi uwi biasanya dapat ditemukan di pasar-pasar lokal khususnya di Pulau Jawa. Umbi ini biasanya dipasarkan dalam bentuk ubi segar.

Ternyata uwi tak hanya dapat dimakan dengan cara direbus atau digoreng tapi juga dapat dijadikan tepung yang bisa dijadikan bahan campuran dalam membuat produk kue, roti maupun mi. Penggunaan tepung uwi dapat dicampur dengan tepung terigu atau tepung kacang-kacangan untuk meningkatkan nilai gizi (ina/dnv).