INDONESIAONLINE – Drama perseteruan antara Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya, Novli Bernado Thyssen, dengan kekasihnya, ED (46), memasuki babak baru. Setelah dilaporkan atas dugaan penganiayaan, Novli kini mengancam akan melaporkan balik ED atas tuduhan pencemaran nama baik.
Ancaman ini dilontarkan Novli menyusul pernyataan ED kepada sebuah media di Surabaya. Dalam pernyataannya, ED menuding Novli sebagai seorang psikopat dan menyebut bahwa ada banyak korban perempuan lain yang pernah mengalami kekerasan serupa.
“Pernyataan ED di media itu sangat merugikan saya. Dia menyebut saya psikopat dan memiliki banyak korban perempuan. Ini jelas pencemaran nama baik,” tegas Novli, Sabtu (28/9/2024).
Tak main-main, Novli memberi waktu 3×24 jam kepada ED untuk memberikan bukti atas tudingannya tersebut. Jika tidak, Novli akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Saya tantang ED untuk membuktikan ucapannya. Jika tidak, saya akan melaporkannya atas pencemaran nama baik. Pernyataan ED adalah upaya pembunuhan karakter,” tegas Novli.
Hingga berita ini diturunkan, ED belum memberikan tanggapan terkait ancaman Novli. Saat dihubungi, ED berdalih sedang sakit dan tidak dapat memberikan komentar.
Sebelumnya, ED telah melaporkan Novli ke Polrestabes Surabaya pada 15 Juli 2024 atas dugaan penganiayaan. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/673/VII/2024/SPKT/Polrestabes Surabaya/ Polda Jawa Timur.
Kasus ini sendiri telah dikonfirmasi oleh Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi. Haryoko menyatakan bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Di sisi lain, Novli dengan tegas membantah semua tuduhan yang di levelled kepadanya.
