INDONESIAONLINE – Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang melalui Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) menguras dan mensterilkan akuarium di Taman Adipura Jalan Semeru, Sabtu (16/3/2024). Langkah itu dilakukan pasca-insiden 8 ekor dari total 16 ikan koi mati di akuarium tersebut.

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau Laode Kulaita Bachrun Al Fitra menyampaikan bahwa kematian enam koi tersebut ditengarai karena adanya oknum yang telah memasukkan Ikan lele ke akuarium. “Setelah ada insiden, 6 ekor ikan koi mati. Kami segera bertindak. Setelah dilakukan pengurasan, ternyata ada ikan lele yang sepertinya sengaja dimasukkan di akuarium. Kami menyayangkan adanya kejadian ini” beber Laode.

Dikatakan, DLH Kota Malang akan mengintensifkan tim pemantau RTH dalam tugasnya untuk mengawasi taman-taman kota. Selain itu, dalam dua hari ke depan, DLH akan memasukkan ikan koi kembali ke akuarium.

Baca Juga  DLH Turunkan Ratusan Petugas Jaga Taman-Taman Kota Malang saat Libur Lebaran

Laode pun mengimbau semua masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas umum. “Mari, kita jaga bersama fasilitas umum dengan saling mendukung, menjaga dan membantu untuk Kota Malang yang Mbois Ilakes,” ajak Laode.

Secara terpisah, Anjas Sasana Bahri selaku
dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan Malang mengatakan ikan koi maupun leleĀ  sama-sama omnivora. Namun, lele lebih cenderung karnivora dan menjadi lebih kanibal.

“Apabila ikan koi dan ikan lele disatukan dalam satu akuarium, pasti ikan koi akan dimangsa sama lele,” ujar Anjas.

“Ini berlaku untuk semua jenis ikan lele karena dasarnya lele itu bersifat kanibal. Satu akuarium yang isinya hanya lele bisa saling memangsa apabila telat diberi makan. Apalagif berbeda jenis ikan,” imbuhnya.

Baca Juga  Pengolahan Sampahnya Kian Modern, TPA Supit Urang Kota Malang Kini Makin Ramah Lingkungan

Sementara, salah satu petugas keamanan yang berada di area Taman Adipura pernah memergoki segerombolan anak-anak yang membawa alat pancing untuk mengambil ikan dalam akuarium. “Seminggu setelah keberadaan akuarium di Taman Adipura, ada beberapa anak yang membawa serok pada pagi hari menjelang Subuh. Tapi ketahuan dan kami larang,” ucapnya. (hs/hel)