INDONESIAONLINE- Dua jembatan di Kota Malang sedang dalam perbaikan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang. Perbaikan itu meliputi penguatan fondasi di bawah jembatan.
Jembatan yang sedang dalam perbaikan itu adalah jembatan yang berada di Splendid atau Jalan Brawijaya serta jembatan Majapahit yang berada di Jalan Majapahit, Kota Malang.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Djulhanto mengatakan perbaikan itu sudah dilakukan sejak Oktober 2023 ini. “Itu sudah mulai Oktober ini mas. Kami kerjakan untuk penguatan fondasi saja di bawahnya,” kata Dandung.
Berdasarkan pengamatan, terlihat di jembatan Splendid telah dimulai pengerjaan penguatan fondasi. Beberapa pekerja terlihat menurunkan material berupa pasir dan bebatuan.
Begitu juga di jembatan Jalan Majapahit. Pengerjaan juga terus dilakukan. Terlihat ada truk bermuatan hendak menurunkan material.
Dandung menjelaskan bahwa anggaran perbaikan jembatan itu pada rencana awal mencapai Rp 16 miliar. Rinciannya Rp 10 miliar untuk perbaikan di jembatan Jalan Brawijaya dan Rp 6 miliar di Jembatan Majapahit.
Namun rencana anggaran itu berubah setelah DPUPRPKP berkonsultasi sejumlah pihak terkait. Ternyata perbaikan itu hanya perlu memperkuat fondasi jembatan. Hasilnya anggaran itu sekitar Rp 4 miliar untuk jembatan Majapahit dan Rp 800 juta untuk jembatan Jalan Brawijaya.
“Itu memang ada perubahan. Setelah kami berkonsultasi, ternyata hanya dibutuhkan perbaikan fondasi bawah saja,” jelas Dandung
Sementara itu, pengerjaan perbaikan dua jembatan itu bakal selesai pada 12 Desember 2023. “Dua pengerjaan itu kan berkaitan. Jadi dua-duanya itu selesai pada 12 Desember,” ungkap Dandung.
Setelah diperbaiki nantinya, untuk jembatan Jalan Brawijaya ini tetap tidak akan bisa dilewati roda empat. Atau hanya kendaraan roda dua yang bisa melewati jembatan tersebut.
Sebagai informasi, beberapa bulan lalu fondasi jembatan Jalan Brawijaya bagian bawah terlihat keropos. Untuk itu, sejak beberapa bulan lalu, jembatan itu tidak bisa lagi dilewati kendaraan roda empat.
“Tetap hanya roda dua setelah selesai. Karena yang diperbaiki hanya fondasi bawah kan atasnya tetap itu,” tukas Dandung. (hs/hel)