INDONESIAONLINE – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang gelar Konferensi Internasional.

Kini melalui Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) konferensi internasional ini mengambil tema Strengthening The Impact of Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) for Sustainable Future.

Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H. M. Zainuddin MA. menyampaikan, Konferensi Internasional  ini tentunya sangat berpotensi melahirkan pemikiran baru, maupun ide-ide strategis yang bermanfaat untuk para akademika ataupun masyarakat.

“Era ini, teknologi sangat berkembang dan mampu memberikan kebermanfaatan yang positif jika dalam pengelolaannya termanage dengan baik,” kata Prof Zain.

Pihaknya mencontohkan, bahwa adanya kemajuan teknologi juga dapat memberikan impact positif terhadap perubahan iklim.

Baca Juga  Mantap, Mahasiswa UIN Malang Sabet Juara 1 Lomba Kaligrafi Tingkat Nasional

“Misalnya, bagaimana memanfaatkan teknologi untuk membendung perubahan iklim, sehingga imbas negatif dari adanya perubahan iklim dapat diminimalisir atau bahkan ditiadakan,” ujarnya.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang Dr Sri Harini MSi, menyampaikan, International Conference tentunya akan memberikan kemaslahatan bagi masyarakat maupun sivitas akademika.

“Adanya konferensi dengan tema STEM ini semoga bisa memberikan kemaslahatan yang bermanfaat bagi masyarakat dengan mencetuskan gagasan besar dari seluruh civitas akademik yang hadir,” ucap Dr Sri Harini.

Prof  Kuniku Tagaw dari Hiroshima University, Jepang dalam paparan materinya menjelaskan tentang research dan education.

“Pemerintah Jepang menekankan pendidikan STEM sebagai landasan bagi generasi muda,” ucapnya.

Tetapi, dalam pengembangan ide maupun produk karya, masih terdapat kendala. Seperti halnya kurangnya pemahaman STEM, maupun kurangnya dalam kegiatan wirausaha.

Baca Juga  Armet Agro dan RAKA Kompak Bersinergi Salurkan CSR kepada Warga Suku Tengger

Kemudian ada pemateri dari Hiro University, yakni Prof Toshifumi Sakaguchi yang merupakan profesor dibidang bidang biorecovery dan biokonversi.

Dalam paparan materinya, ia menjelaskan terkait mikroba yang diisolasi dari laut dan organisme laut dapat digunakan untuk konversi biologis dan pemulihan telurium dalam bioremediasi dan biomanufaktur kristal.

Pemateri terakhir, yakni Dr Veinardi Suendo SSi M Eng. Dalam paparan materinya, ia menjelaskan tentang peran nanosains dan nanoteknologi teknologi dalam mengubah partikel menjadi lebih kecil dan kompleks (as/dnv).