INDONESIAONLINE – Di Turki, perayaan Idul Fitri tak hanya identik dengan salat Id, berkumpul bersama keluarga, dan menikmati hidangan lezat, tetapi juga dimeriahkan dengan tradisi unik yang disebut “Seker Bayrami” atau “Festival Gula”.

Tradisi ini telah dipraktikkan selama berabad-abad dan menjadi simbol rasa manis dan kebahagiaan di hari raya.

Pada hari raya Idul Fitri, masyarakat Turki saling mengunjungi rumah-rumah tetangga dan kerabat. Mereka membawa berbagai macam makanan manis, seperti permen, coklat, lokum (Turkish delight), dan baklava, untuk dibagikan.

Anak-anak juga berkeliling dari rumah ke rumah untuk mengumpulkan “gula” (permen) dan hadiah. Tradisi ini menjadi momen untuk saling berbagi kebahagiaan dan mempererat tali persaudaraan.

Baca Juga  Kisah Luar Biasa Tsutomu Yamaguchi: Selamat dari Dua Bom Atom

Tradisi Festival Gula memiliki makna simbolis yang mendalam bagi masyarakat Turki. Gula melambangkan rasa manis dan kebahagiaan. Tradisi ini diyakini dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi mereka yang berpartisipasi.

Selain itu, tradisi ini juga menjadi ajang untuk menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.

Festival Gula bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga merupakan bagian penting dari budaya Turki. Tradisi ini menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga dan teman, serta untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Tradisi Festival Gula di Turki telah didokumentasikan dalam berbagai literatur, seperti “Turkey: A Cultural and Political History” oleh Hakan Yavuz (2010), “The Oxford Encyclopedia of the Islamic World” (2009), “Turkish Culture and Society” oleh Cigdem Kagitcibasi (2005).

Baca Juga  Cerita kala Nabi Musa Datang ke Wilayah Ulama Berwajah Anjing