INDONESIAONLINE – Ramainya dunia politik dengan kehadiran Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto, terus bergulir.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun kena imbas dengan diusungnya Gibran jadi cawapres Prabowo yang notabene akan menjadi pesaing capres-cawapres PDI Perjuangan Ganjar-Mahfud.

Ia menyebut, dirinya dengan PDI Perjuangan maupun Megawati Sukarnoputri hingga saat ini baik-baik saja.

Gibran sendiri sebagai kader PDIP sebelum memutuskan menjadi cawapres Prabowo disebut telah berkomunikasi dengan Ketua PDIP Puan Maharani.

“Saya sudah berkomunikasi dengan Mbak Puan di Jumat malam kemarin,” kata Gibran.

Selain bertemu dengan Puan, Gibran mengaku juga bertemu dengan Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP) Arsjad Rasjid.

Baca Juga  "Kembaran" Gibran Viral di Media Sosial, Netizen: Mirip Banget

Saat ditanya mengenai nasibnya di PDIP, Gibran kembali menegaskan sudah berkomunikasi dengan Puan dan Arsjad.

“Sudah Mbak Puan dan Pak Arsjad. Kemarin Jumat malam saya sudah komunikasi dengan Mbak Puan dan Pak Arsjad. Itu jawaban saya,” ujar Gibran

Jokowi juga menegaskan terkait anggapan dinasti politik keluarganya yang ramai hingga saat ini. Ia mengatakan jika dirinya menyerahkan semuanya pada rakyat.

“Ya itu kan masyarakat yang menilai. Masyarakat yang menilai,” ujar Jokowi, Selasa (24/10/2023).

Lebih lanjut ia menegaskan jika semua pemilihan umum baik pilkada, pileg, hingga pilpres dipilih oleh rakyat. Dia mengatakan semua penentuan berada di tangan rakyat.

“Dan dalam pemilihan pun, baik itu di pilkada, pemilihan wali kota, pemilihan bupati, pemilihan gubernur, pemilihan presiden, itu semuanya yang memilih itu rakyat, yang menentukan itu rakyat, yang mencoblos itu juga rakyat. Bukan kita, bukan elite, bukan partai. Itulah demokrasi,” ujarnya (bn/dnv).

Baca Juga  Capaian Vaksinasi Lansia di Kota Batu Lamban, Perangkat Desa Didesak Lakukan Pendataan