INDONESIAONLINE – Bulan Ramadan adalah waktu yang istimewa bagi umat Muslim untuk meningkatkan aktivitas spiritualitas dan mendalami ajaran Islam.

Salah satu cara untuk memperdalam pemahaman tentang agama bisa menonton film dan serial Islami yang memberikan pesan moral dan inspiratif.

Berikut  beberapa rekomendasi film dan serial Islami yang cocok ditonton saat Bulan Ramadan:

1. My Name is Khan

Film tahun 2010 ini dibintangi oleh dua bintang kenamaan Bollywood, yaitu Shah Rukh Khan dan Kajol. My Name is Khan mengangkat latar kejadian 11 September 2001 saat terjadi aksi terorisme.

Pada saat itu, terjadi kehancuran kepercayaan publik terhadap penganut agama Islam. Film ini mengisahkan Rizwan Khan, seorang pemuda Muslim keturunan India yang turut menjadi korban.

Khan memperjuangkan pembersihan nama Islam dengan berusaha menemui presiden secara langsung.

2. Hafalan Shalat Delisa

Hafalan

Film ini dirilis pada tahun 2011 yang disutradarai oleh Sony Gaokasak, dibintangi oleh Chantiq Schagerl, Nirina Zubir, dan Reza Rahadian. Hafalan Shalat Delisa diangkat dari novel laris karya Tere Liye dengan judul yang sama.

Bercerita tentang anak perempuan bernama Delisa yang tinggal di sebuah desa kecil di tepi pantai Aceh. Dia harus kehilangan ibu dan saudaranya karena tragedi Tsunami pada tahun 2004. Delisa adalah anak yang ceria dan berupaya keras untuk menghafal bacaan sholat.

Baca Juga  Berpuasa tapi Meninggalkan Salat, Ini Pendapat Ulama

Saat gempa datang, Delisa tidak mengetahuinya bahwa tsunami terjadi dan tetap fokus melafalkan bacaan yang dihafalkan. Hingga akhirnya Delisa ditemukan oleh tentara Angkatan Darat Amerika dan diadopsi hingga sang ayah datang.

Setelah itu Delisa mencari keberadaan ibu dan saudaranya yang menjadi korban bencana tsunami. Meskipun dihadapkan dengan cobaan yang besar, namun Delisa percaya bahwa suatu saat bisa bertemu lagi dengan keluarganya. Delisa bangkit dari kesedihannya, melanjutkan hidup, dan tetap taat beribadah.

3. Bilal: A New Breed of Hero

Bilal

Film animasi bergenre religi ini mengisahkan sosok Bilal, sahabat perjuangan sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi sosok pengumandangkan azan atau muazin pertama dalam sejarah.

Dalam animasi tersebut, Bilal (Adewale Akinnuoye-Agbaje) adalah anak laki-laki berusia 7 tahun yang mempunyai cita-cita sebagai seorang kesatria.

Selain itu, Bilal  diceritakan sebagai salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat menentang perbudakan, hingga tindakan penindasan.

4. Children of Heaven

Children

Film yang diproduksi tahun 1997 silam berkisah tentang kakak beradik berusia sekolah dasar. Film asal Iran ini menjadi salah satu tontonan wajib saat Ramadan.

Film ini mengangkat kisah anak laki-laki bernama Ali (Amir Farrokh Hashemian) yang tidak sengaja menghilangkan sepatu milik adiknya, Zahra (Bahare Seddiqi).

Baca Juga  Idul Adha di Kota Mojokerto Tak Biasa, Dilengkapi Festival Sate Malam Harinya

Namun karena ekonomi keluarga sedang sulit, Ali meminta Zahra untuk tidak memberitahukan hal tersebut kepada orang tua mereka.

Ali meminta Zahra menggunakan sepatunya secara bergantian untuk sekolah hingga bisa memenangkan lomba lari yang berhadiah sepatu untuk adiknya.

Film ini sangat cocok ditonton bersama keluarga karena memberikan banyak pelajaran berharga, tentang kesabaran, keikhlasan, serta rasa sayang kepada saudara.

5. Sang Kiai

Sang kiai

Film biografi ini mengisahkan seorang tokoh terkenal, KH Hasyim Asyari. Kyai Haji Hasyim Asy’ari merupakan seorang pejuang kemerdekaan sekaligus salah satu pendiri Nahdlatul Ulama dari Jombang, Jawa Timur.

Film ini berkisah tentang penjajahan Jepang Tahun 1942 yang melarang pengibaran bendera merah putih, melarang lagu Indonesia Raya dan memaksa rakyat Indonesia untuk melakukan Sekerei.

Tokoh besar agamis saat itu KH Hasyim Asyari (Ikranagara) menolak melakukan Sekerei karena tindakan itu menyimpang dari aqidah agama Islam. Sebagai umat Islam hanya boleh menyembah kepada Allah SWT.

Karena tindakan berani itu, KH Hasyim Asyari ditangkap Jepang. Salah satu santri KH Hasyim Asyari, Harun (Adipati Dolken), menghimpun kekuatan santri untuk melakukan demo menuntut kebebasan KH Hasyim Asyari. Tapi cara tersebut malah menambah korban berjatuhan. (bin,/hel)