INDONESIAONLINE – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kembali menorehkan prestasi dalam penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Pada program studi pendidikan profesi guru dalam jabatan (daljab) batch 2 K-2 tahun 2024, persentase kelulusan mencapai 92,83%, mengalami kenaikan 0,31% dibandingkan batch sebelumnya.

Meskipun dengan hasil yang memuaskan, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik UIN Maliki Malang, Prof. Umi Sumbullah, M.Ag., menegaskan agar tidak cepat berpuas diri dan terus melakukan evaluasi serta inovasi.

“Kita tidak boleh berpuas diri dengan capaian ini. Inovasi dan peningkatan dari berbagai sisi harus terus dilakukan,” tuturnya.

Prof. Umi menggarisbawahi beberapa poin evaluasi utama. Pertama terkait peningkatan motivasi guru untuk mengikuti PPG.

“Semangat dan motivasi para guru harus terus dipupuk. Terkadang semangat mereka naik turun, sehingga perlu dorongan dan pendampingan yang konsisten,” jelasnya.

Baca Juga  Ariel Mahasiswa UIN Maliki Malang Jadi Delegasi Fully Funde

Kedua terkait fokus dan manajemen waktu. Menurutnya guru sebagai mahasiswa PPG dituntut untuk memiliki fokus dan kemampuan manajemen waktu yang baik. Hal ini dikarenakan mereka harus membagi waktu antara belajar dan mengajar.

“Mereka harus mampu fokus dan menyelesaikan tugas-tugas yang ada,” tegas Prof. Umi.

Ketiga, adaptasi terhadap berbagai metode belajar. Di point ini ada yang menarik yang dipraktekkan UIN Maliki Malang sejak setahun lalu. Di mana, UIN Maliki Malang menerapkan metode penulisan tugas tangan untuk melatih kembali kemampuan membaca dan pemahaman para guru.

“Dengan menulis tangan, mereka mau tak mau harus membaca materi, sehingga pemahaman mereka lebih baik,” ungkap Prof. Umi.

Terakhir, penguatan kapasitas dosen. Hal ini juga selaras dengan visi misi UIN Maliki Malang yang terus berupaya meningkatkan kapasitas para dosen di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) melalui berbagai kegiatan penguatan dan refreshment.

Baca Juga  Awali 2024, UIN Maliki Malang Besut Humaniora Digital Class

“Evaluasi terhadap kinerja dosen juga perlu dilakukan untuk memastikan kualitas pembelajaran,” imbuhnya.

Meskipun sistem dan SDM di UIN Maliki Malang sudah tergolong baik, Prof. Umi menegaskan bahwa evaluasi dan inovasi harus menjadi komitmen berkelanjutan.

“Ini bukan hanya tentang kegiatan rutin, tetapi juga tentang efektivitas dan dampaknya terhadap kualitas PPG,” pungkasnya.

Pencapaian ini merupakan bukti nyata komitmen UIN Maliki Malang dalam meningkatkan kualitas pendidikan guru di Indonesia. Diharapkan dengan terus berbenah dan berinovasi, UIN Maliki Malang dapat mencetak guru-guru yang profesional dan bermutu tinggi (as/dnv).