INDONESIAONLINE – Rasulullah SAW pernah menceritakan kisah, tentang orang yang terakhir keluar dari neraka sekaligus terakhir masuk surga. Bahkan, cerita tersebut juga membuat Rasulullah SAW tertawa sampai terlihat gigi gerahamnya.
Dalam riwayat dari Ibnu Umar RA, orang yang terakhir kali masuk surga tersebut adalah lelaki dari Juhainah. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW dilansir dari DetikHikmah.
“Orang yang terakhir kali masuk surga adalah seorang lelaki dari Juhainah, namanya Juhainah. Para penghuni surga berkata, ‘Para Juhainah ada berita meyakinkan.'” (HR Al-Mayanisyi Abu Hafsh Umar bin Abdul Majid Al-Qurasyi dalam Kitab Al-Ikhtiyar Lahu Fi Al-Milah Min Al-Akhbar wa Al-Atsar).
Kemudian, Imam Syamsuddin menceritakan kisah Rasulullah SAW yang tertawa saat menceritakan kisah orang yang terakhir keluar dari neraka sekaligus terakhir masuk surga dalam At-Tadzkirah dan diterjemahkan oleh Anshori Umar Sitanggal. Menurut riwayat Muslim dari Abdullah bin Mas’ud RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya aku benar-benar tahu penghuni neraka yang terakhir kali keluar darinya, dan penghuni neraka yang terakhir kali masuk surga. Yaitu seorang lelaki yang keluar dari neraka dengan merangkak, maka Allah Ta’ala berkata, ‘Pergilah dan masuk ke surga.'”.
Kemudian, orang tersebut datang ke surga, namun terbayang olehnya surga telah penuh, maka dia berkata, “Ya Tuhanku, hamba dapati surga telah penuh”. Maka Allah berkata, ‘Pergilah dan masuk ke surga’.
Dia pun kemudian datang ke surga, namun terbayang lagi olehnya bahwa surga telah penuh, maka dia balik lagi seraya berkata, ‘Ya Tuhanku, hamba dapati surga telah penuh’.
Kemudian, (sekali lagi) Allah berkata, ‘Pergilah dan masuk ke surga. Sesungguhnya kamu akan memperoleh seperti dunia dan sepuluh kali lipatnya.’ Atau, ‘Sesungguhnya kamu akan memperoleh sepuluh kali lipat dunia’.
Maka, orang itu berkata, ‘Apakah Engkau mengejekku?’ Atau, ‘Engkau menertawakan hamba, padahal Engkau Raja?'”
Abdullah bin Mas’ud mengatakan melihat Rasulullah SAW tertawa sampai tampak gigi gerahamnya, seraya bersabda, “Mengenai orang itu dikatakan, ‘Itulah ahli surga yang paling rendah derajatnya.'”.
Ibnu Mas’ud menjelaskan mengapa sampai Rasulullah SAW tertawa. Ia kemudian mengatakan, “Karena Tuhan semesta alam pun tertawa, lalu berkata, ‘Aku tidak mengolok-olok kamu, tetapi Aku Maha Kuasa atas apapun yang Aku kehendaki.'”
Hadist yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abdullah bin Mas’ud ini, adalah hadist shahih. hadits ini dan hadits-hadits mulia sesudahnya menggambarkan betapa hinanya derajat dunia dan betapa luasnya rahmat Allah SWT.