JATIMTIMES – Klinik Fertilitas Indonesia RS Islam Aminah Kota Blitar sukses menggelar seminar awam dengan tema ‘Ikhtiar Mendapatkan Buah Hati’. Seminar digelar di Kampung Coklat Blitar pada Sabtu 29 Januari 2022.
Seminar kali ini tidak hanya menghadirkan narasumber dokter spesialis kebidanan dan kandungan, panitia juga menghadirkan narasumber dokter spesialis andrologi. Seminar awam ini digelar dengan tujuan memberikan edukasi kepada pasangan suami istri. Edukasi yang disampaikan diantaranya bahwa program kehamilan sebaiknya tidak ditunda-tunda karena kualitas dan kuantitas telur wanita akan semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia wanita.
Edukasi lain yang disampaikan bahwa tidak hanya para wanita yang disalahkan dalam kasus infertilitas atau masyarakat awam biasa menyebut “mandul”, karena ternyata para pria memiliki kontribusi yang cukup besar dalam hal ini.
Oleh karena itu narasumber yang ada pada seminar awam tersebut tidak hanya dokter spesialis kebidanan dan kandungan, tapi diisi juga oleh dokter spesialis andrologi.
Banyak materi menarik yang disampaikan dalam seminat ini. dr Adyuta Apsari Sp.OG selaku narasumber dalam seminar ini menyampaikan pemeriksaan dasar fertilitas atau kesuburan yang sebaiknya dilakukan oleh pasangan suami istri pertama adalah HSG ( histerosalphingografi). Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat patensi saluran indung telur/ tuba falopi, kedua USG transvaginal untuk melihat cadangan dan jumlah sel telur, ketiga analisa sperma untuk suami untuk melihat kualitas dan kuantitas sperma.
“Semua harus dilakukan oleh suami dan istri tidak boleh hanya salah satu pihak. Tips untuk meningkatkan keberhasilan kehamilan yang pertama harus segera melakukan pemeriksaan awal, perbaiki kualitas hidup seperti makan makanan sehat, olahraga dan jangan sampai obesitas, tidak merokok dan minum alkohol itu semua dapat memperbaiki kualitas telur dan sperma,” terang dr Adyuta.
Sebagai informasi, Klinik Fertilitas Indonesia RS Islam Aminah terletak di Jalan Kenari Kota Blitar. Program unggulan dari klinik ini adalah Inseminasi atau IUI (Intrauterine Insemination). IUI merupakan program kehamilan dengan metode mendekatkan sperma (yang sudah melalui proses washing sperm) dengan sel telur secara natural di dalam rahim. Tujuannya yakni meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai di tuba falopi. Dengan begitu, metode ini diharapkan mampu meningkatkan kesempatan sel telur untuk dibuahi sperma.
Narasumber lain, dr Cinta Ayu Abutari, Sp.And dalam kesempatan ini menyampaikan untuk mengetahui kualitas sperma perlu dilakukan dengan sperma analisa. Dan hal yang dapat dihindari agar tidak terjadi penurunan kualitas sperma bisa dimodifikasi dengan perilaku menghindari pemakaian celana ketat/berlapis/bahan yang tebal, duduk lama, kebiasaan berendam air hangat, obesitas, merokok, dan konsumsi alkohol serta memperbaiki kualitas tidur malam 6 -8 jam, konsumsi banyak antioksidan untuk dapat membantu memperbaiki kualitas dan kuantitas sperma.
“Seorang pria bisa melakukan pemeriksaan kesuburan setelah 1 tahun menikah tidak diberikan keturunan, atau sebelum satu tahun jika memiliki memiliki resiko seperti riwayat undescended testis (testis tidak turun) ,riwayat varikokel, dan istri berusia lebih dari 35 tahun, atau pemeriksaan bisa dilakukan sebelum pernikahan,” jlentrehnya.
Seminar Awam yang digelar Klinik Fertilitas RSI Aminah Blitar mendapat sambutan sangat baik dari peserta. Acara ini sangat ditunggu-tunggu oleh pasangan suami istri yang mendambakan buah hati tetapi tidak tahu langkah apa yang harus ditempuh. Sebagain pasutri yang hadir dalam seminar ini bahkan mengaku tidak tahu kapan harus melakukan pemeriksaan dan kemana harus melakukan pemeriksaan sehingga waktu mereka terbuang.
Seminar awam kali ini digelar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Seminar diikuti oleh 37 pasangan suami istri. Jalanya seminar semakin meriah dengan promo-promo menarik seperti diskon tindakan inseminasi dan harga spesial price paket IVF (Bayi Tabung).
Customer Activation Manager Klinik Fertilitas Indonesia, Winda, menyampaikan pihaknya mengadakan seminar ini bertujuan untuk menambah pengetahuan bagi pejuang buah hati. Melalui seminar ini pasangan suami istri diberikan pemahaman tentang apa itu infertilitas, kapan harus mulai memeriksakan kesuburan, dan pilihan program hamil apa yang tepat sehingga bisa membantu mereka mendapatkan buah hati.
“Kami berharap bisa menggelar acara seperti ini diseluruh kota yang sudah terdapat Klinik Fertilitas Indonesia. Sampai dengan saat ini Klinik Fertilitas Indonesia sudah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di pulau Kalimantan, Jawa, Bali, Sumatera, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat,” tutup Winda.
Aunur Rofiq