JATIMTIMESKomunitas Peternak Kambing Etawa “Mas Kumambang” Kota Kediri, Jawa Timur turut berpartisipasi membantu warga yang terdampak bencana Gunung Semeru dengan mengirimkan bantuan berupa pakan. Dengan pakan ternak itu, diharapkan ternak warga bisa mendapatkan pakan yang memadahi.

Hal itu dikemukakan oleh Sekretaris Komunitas Peternak Kambing Etawa “Mas Kumambang” Kota Kediri Yusup Jazuli. Ia dengan teman-temannya merasa ikut berduka dengan musibah bencana Gunung Semeru. Rekan-rekannya di komunitas memberikan bantuan berupa pakan ternak, karena jika bahan pokok sudah melimpah.

“Sebelumnya Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sudah mengirim sayur mayur untuk warga di sana. Rata-rata warga bertani dan beternak, jadi kami bantu yang menjadi tumpuan hidup mereka, ternak,” kata Yusup Jazuli, Minggu (19/12/2021).

Ia dengan rekan-rekannya yang lain di komunitas menyumbang pakan ternak dua truk yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak warga. Terlebih lagi, sejak bencana itu terjadi rumput banyak tertutup pasir dan kering.

Baca Juga  Tanduria.co, Platform Belajar Bertanam untuk Millennial

“Di sana juga membutuhkan pakan. Jadinya, kami inisiatif membantu. Banyak rumput yang kering dan tertimbun pasir juga, jadi kesulitan jika untuk pakan ternak,” jelasnya. 

Pengiriman pakan ternak berupa rumput segar itu dikirimkan pada Sabtu (18/12/2021) malam di area GOR Jayabaya, Kota Kediri ke Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Jenisnya adalah pakchong dan rumput odot. Pakan itu adalah hasil budi daya rekan-rekannya di komunitas.

Sementara itu, niatan mengirimkan bantuan rumput segar untuk ternak warga terdampak bencana Gunung Semeru di Lumajang itu mendapatkan apresiasi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri Mohamad Ridwan.

Pihaknya mendukung dengan langsung memberikan surat untuk mempermudah adminisrtrasi pengiriman bantuan pakan ternak untuk warga terdampak bencana di Lumajang itu. 

Baca Juga  Lamongan Inklusif, Forum Perlindungan dan Pemenuhan Hak Disabilitas Dibentuk

“Kami apresiasi apa yang dilakukan. Di sana pakan sulit dan kebetulan di sini musim bagus, rumputnya bagus dan banyak. Kami salut dan bangga,” kata Mohamad Ridwan.

Pihaknya juga menilai pengiriman pada malam hari juga akan bagus untuk kualitas pakan. Untuk rumput bisa ditebang sore, lalu ditumpuk di kendaraan dan malam hari siap untuk diberangkatkan. Dengan jeda perjalanan, pada Minggu pagi rumput masih segar untuk pakan ternak. 

“Perjalan malam tentunya kesegaran rumput terjaga. Kami juga sudah komunikasi dengan tim di sana. Jika sudah sampai lokasi (posko) diberikan ke peternak,” ungkap Mohamad Ridwan. 



Bambang Setioko