TUBANTIMES- Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Senori me-launching program tanam anggur di Desa Sendang, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Minggu (17/08/2022) 

Kegiatan launching ini dihadiri langsung Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yang datang didampingi, Forkopimda Tuban, Pimpinan OPD Tuban dan Forkopimcam Senori bersama organisasi/kelembagaan petani se-Kecamatan Senori. 

Ketua KTNA Senori Tamamurrohim mengatakan bahwa pencanangan tanaman anggur akan ditanam di lahan pekarangan. Targetnya, kurang lebih 135 organisasi/kelembagaan petani mencakup kelompok Tani (Poktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) menanam 5 batang pohon.

“Sehingga akan tertanam 5 x135  sejumlah 700 batang pohon anggur. Hadirnya Mas Bupati dengan jiwa gelora muda tentu akan menambah semangat petani muda di Senori,” ungkap Rohim, sapaan Tamamurrohim pada sambutannya. 

KTNA lewat program berkelanjutan penanam anggur bisa, lanjutnya, diharapkan ke depan bisa menambah nilai ekonomis bagi petani di Kecamatan Senori. 

“Semoga selain dikenal sebagai bumi santri, Senori di tahun- tahun menjadi kota atau kampung anggur,” imbuhnya.

Di kesempatan sama, salah satu penangkar anggur asal Senori, Muhib menjelaskan bahwa terdapat 3 jenis atau varian tanaman anggur yang bisa dikembangkan. Yakni jenis rooftop/batang bawah, jenis wine konsumsi, dan ninel. Sehingga, petani atau penangkar anggur harus bisa memilah – memilih jenis varian akan dikembangkan di daerah tropis yang identik dengan lembab. 

Baca Juga  KSP: Insentif PPN Pembelian Mobil dan Bus Listrik Selamatkan Kondisi Lingkungan dan Uang Negara

“Tanaman anggur bokasi media tanam di daerah cuaca tropis yang identik kelembaban tinggi, otomatis penyakit dan jamur sering menyerang tanaman,” jelas Muhib 

Untuk itu, Muhib memaparkan dengan letak geografis wilayah Senori pada umumnya lembab. Dia merekomendasikan kelompok KTNA Senori untuk tanam bibit anggur jenis Akademik, Everest maupun Julian yang adaptif di semua daerah. 

Dengan begitu, di masa delapan bulan sampai satu tahun, pohon anggur sudah mulai produksi yang diyakini akan menambah nilai ekonomis bagi penangkar.

“Nilai ekonomis sudah kami rasakan untuk menambah kebutuhan sehari-hari,” cerita Muhib di hadapan tamu undangan. 

Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky meminta KTNA Senori untuk tidak meninggalkan tanam-tanaman yang sudah ada. Pasalnya, tanaman anggur berumur puluhan tahun yang bisa menjadi inovasi tersendiri bagi petani di Senori. 

Baca Juga  Sambut Hari Kemerdekaan, Harga BBM Naik

“Saya harap pencanangan tanaman anggur, tidak meninggalkan tanaman-tanaman lama seperti padi dan jagung,” ungkap dia 

Lebih jauh orang nomor satu Tuban yang kerap disapa Mas Lindra berpesan kepada KTNA lewat progam penanaman anggur, dengan masa panen 1 batang pohon anggur butuh waktu jangka panjang dari 8 bulan sampai 1 tahun.

Oleh sebab itu, Lindra mengajak organisasi/kelembagaan petani untuk serius serta keberlangsungan progam tersebut harus jangka panjang. Selain itu, konsistensi dan pangsa pasar juga menjadi penentu keberhasilan tanaman anggur di Kecamatan Senori. 

“Adanya inovasi seperti ini kami sangat apresiasi dan harap kami konsistensi, pangsa pasar juga menjadi perhatian bersama. Agar petani tidak kecewa di kemudian hari,” paparnya

Pantauan di lokasi hadir dalam launching mendampingi Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky di antaranya, Pimpinan DPRD Tuban, Sekda, Staf ahli sekaligus Plt Kadispendik, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Tuban, Forkopimcam Senori, anggota dan pengurus KTNA Tuban, Poktan, Gapoktan, Kelompok Wanita Tani.(*)