Beranda

Manajer Arema FC Dikabarkan Tersangka Kasus Rokok Ilegal, Manajemen Singo Edan Angkat Bicara

Manajer Arema FC Dikabarkan Tersangka Kasus Rokok Ilegal, Manajemen Singo Edan Angkat Bicara
Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas, dikabarkan tersandung masalah hukum terkait rokok ilegal (Ist)

Berita mengejutkan datang dari Arema FC. Manajer tim, Wiebie Dwi Andriyas, dikabarkan menjadi tersangka kasus rokok ilegal jelang laga perdana Singo Edan di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC beri tanggapan resmi.

INDONESIAONLINE – Kabar kurang mengenakkan menerpa kubu Arema FC di tengah persiapan mereka menyambut laga perdana di Stadion Kanjuruhan pada kompetisi resmi Liga 1. Menjelang pertandingan kontra Persik Kediri yang dijadwalkan Minggu, 11 Mei 2025, Manajer tim Singo Edan, Wiebie Dwi Andriyas, dikabarkan tersandung masalah hukum.

Wiebie Dwi Andriyas disebut-sebut telah ditetapkan sebagai tersangka dalam sebuah kasus yang berkaitan dengan produksi rokok ilegal. Penetapan status tersangka ini dikabarkan dilakukan oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Bea Cukai di Jakarta.

Menanggapi isu yang beredar luas ini, manajemen Arema FC tak tinggal diam. Melalui General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, pihak klub memberikan penjelasan resmi dan sikap mereka terkait situasi yang dialami manajernya.

Yusrinal, yang akrab disapa Inal, menyatakan bahwa manajemen Arema FC sangat memahami dan menaruh keprihatinan mendalam atas persoalan hukum yang kini dihadapi oleh Wiebie.

“Kami dari manajemen sangat memahami dan merasa prihatin dengan situasi yang sedang dihadapi oleh Bapak Wiebie Dwi Andriyas,” ujar Yusrinal Fitriandi, Minggu (11/5/2025).

Inal menekankan bahwa manajemen memegang teguh prinsip praduga tak bersalah dan memiliki keyakinan penuh bahwa Wiebie akan bersikap kooperatif dalam menghadapi proses hukum yang berlaku.

“Kami memiliki keyakinan penuh bahwa Bapak Wiebie akan senantiasa menghormati dan mengikuti segala ketentuan hukum yang berlaku dalam menghadapi proses ini. Dalam hal ini, kami berharap kepada semua pihak untuk bijaksana menjunjung tinggi azas praduga tidak bersalah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Yusrinal juga meluruskan informasi bahwa kasus hukum yang menimpa Wiebie sama sekali tidak berkaitan dengan perannya di dalam tim Arema FC. Ia menjelaskan, sejak bergulirnya putaran kedua kompetisi Liga 1, Wiebie memang telah menyatakan non-aktif mendampingi tim karena alasan keperluan fokus pada kegiatan bisnis pribadinya.

“Kabar yang sedang dihadapi Bapak Wiebie ini sama sekali tidak berkaitan dengan aktivitas yang bersangkutan di dalam tim Arema FC,” tegas Inal.

“Karena sejak dimulainya putaran kedua kompetisi Liga 1, beliau memang telah menyampaikan adanya keperluan untuk fokus pada kegiatan bisnis pribadinya, yang kemudian membuat beliau nonaktif mendampingi tim,” imbuhnya.

Sebagai bentuk dukungan, manajemen Arema FC memilih untuk memberikan keleluasaan sementara waktu kepada Wiebie agar dapat berkonsentrasi penuh menyelesaikan masalah pribadinya tersebut.

“Menyikapi pemberitaan yang beredar, manajemen Arema FC mengambil langkah bijaksana, selain menjunjung tinggi praduga tak bersalah, untuk sementara waktu memberikan keleluasaan kepada Bapak Wiebie agar dapat memiliki waktu lebih dan fokus untuk menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi,” papar Inal.

“Keputusan ini kami ambil sebagai bentuk dukungan agar beliau dapat sepenuhnya berkonsentrasi dalam menyelesaikan situasi ini. Kami memiliki keyakinan bahwa beliau akan memberikan kerja sama yang baik kepada pihak-pihak yang berwenang,” imbuhnya.

Inal berharap semua pihak dapat menyikapi berita ini dengan bijak dan terus memberikan dukungan positif. Ia optimis bahwa situasi ini tidak akan mengganggu keharmonisan maupun kinerja tim Singo Edan di lapangan.

“Kami meyakini bahwa situasi ini tidak akan mengganggu keharmonisan dan kinerja tim Singo Edan secara keseluruhan. Kami memastikan bahwa semangat dan fokus tim Arema FC akan tetap terjaga dalam mengarungi sisa kompetisi,” terangnya.

Di akhir pernyataannya, Yusrinal memohon doa dan dukungan dari seluruh pihak agar segala urusan dapat berjalan dengan lancar. “Kami mohon dukungan dan doa dari semua pihak agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Arema FC sendiri dijadwalkan menjamu Persik Kediri dalam laga derbi Jatim yang akan menjadi penanda kembalinya mereka ke Stadion Kanjuruhan setelah renovasi, di tengah berita kurang mengenakkan yang melibatkan manajernya (hs/dnv).

Exit mobile version