INDONESIAONLINE – Ngalup Collaborative Network terus berkomitmen mengembangkan talenta digital melalui program accelerator. Hal ini seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi tidak bisa dipungkiri utamanya digitalisasi.

Terlebih lagi, pemerintah pusat hingga daerah terus gencar melakukan berbagai upaya dan inovasi program untuk perkembangan masyarakat agar dapat beralih ke arah digital.

Sebab 2030 mendatang, dibutuhkan sebanyak 47 juta talenta digital. Selain kebutuhan talenta digital sebagai tantangan, Indonesia juga harus memerhatikan seluruh potensi digital yang dimiliki saat ini.

Chief Executive Officer (CEO) Ngalup Collaborative Network Andina Paramitha mengatakan, saat ini Indonesia menjadi rumah bagi 2.229 startup. Jumlah ini merupakan terbanyak kelima di dunia. Bahkan, terdapat satu startup decacorn dan delapan startup unicorn.

Menjemput peluang tersebut, Ngalup Collaborative Network yang bertindak sebagai program accelerator membuat berbagai kegiatan. “Kami berkolaborasi dengan beberapa stakeholder maupun Venture Capital untuk mengembangkan potensi dan talenta digital,” terang Andina dalam keterangan resmi yang diterima JatimTIMES.com, Kamis (14/7/2022).

Sepanjang 2022, Ngalup Collaborative Network juga telah menggelar berbagai kegiatan yang berkaitan dengan digitalisasi. Pertama, kegiatan Techibition yang berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang. Di mana program yang dibentuk untuk para developer, publisher, investor, startup, customer game agar bisa berkembang dan bersaing. Kedua, yakni kegiatan bersama GearUp dan Colibra Capital, yakni program yang difasilitasi untuk startup lokal agar dapat speed dating (bertemu) dengan investor, untuk mendapatkan feedback selama membuat MVP. 

Baca Juga  Sukses Digelar, Munas Brionesia Kedua jadi Momen Perkuat Solidaritas

Ketiga, yakni program What’s up startup. Program ini merupakan kegiatan rutin yang ditujukan untuk founder startup agar saling berjejaring, sharing dan bertukar pengalaman bersama stakeholder lainnya. Dalam hal ini, Ngalup Collaborative Network pernah bekerjasama dengan Xendit RevoU, Ventura, Alpha Momentum, dan lainnya.

Keempat, yakni Kenalin, yang merupakan program pengenalan profesi digital. Dalam hal ini, Ngalup Collaborative Network berkolaborasi dengan speaker dari intern Finansialku dan Ruang Guru. Kelima, yakni program Expert Menjawab, merupakan program sharing session, yang menjawab pertanyaan tentang profesi digital. Dalam program ini menghadirkan CEO Crevolutionz Ayrton Eduardo. Keenam, yakni berkolaborasi dengan startup Mekari dan HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) BPC Malang, untuk membuat pembukuan digital yang menunjang sisi profesional pengusaha baru.

Ketujuh, yakni program Santri Digicamp yang berkolaborasi dengan Jagoan Hosting Indonesia. Dalam kegiatan ini, memberikan pelatihan dan inkubasi pembuatan website terhadap para santri di pondok pesantren dan yayasan.  Kedelapan, yakni Moklet Youth Digitalent (MYD), yang merupakan program pengembangan dan pendampingan siswa kelas XII agar lebih siap dalam menghadapi karir profesional dalam menghadapi dunia industri. Kesembilan, yakni program Rocket Jump, yang memberikan program pelatihan dan pendampingan terhadap mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) Jurusan Teknologi Informasi. 

Baca Juga  Resmi Dilantik, KNPI Tulungagung Komitmen Terus Bersinergi, Menggali Potensi dan Membangun Negeri

Kesepuluh, yakni program bertajuk Con.Create yang berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang, serta mendapat dukungan dari Go-Play Indonesia. Dalam kegiatan tersebut, bertujuan untuk mencetak komunitas konten kreator yang dapat dimaksimalkan untuk pengembangan potensi pariwisata di wilayah Kabupaten Malang.

Tidak hanya itu, konten kreator yang sudah terbentuk juga mengembangkan potensi dan karya mereka melalui platform Go-Play Indonesia. Ke depan, pihaknya akan terus me.berikan program untuk mengembangkan potensi dan talenta digital.

“Diharapkan, program ini bisa memberikan manfaat dan efek domino, baik bagi masyarakat, komunitas maupun pemerintah. Kami juga membuka kesempatan luas untuk berkolaborasi,” tutur Andina.

Sebagai informasi, Ngalup Coworking Space yang saat ini bertransformasi menjadi Ngalup Collaborative Network, merupakan wadah bagi para talent, stakeholders, dan berbagai lini bisnis untuk kolaborasi serta berjejaring.

“Kami menyadari kebutuhan akan perubahan dan tantangan zaman yang semakin berkembang, menjadikan Ngalup tidak hanya sebagai tempat, melainkan fasilitator,” pungkas Andina.