INDONESIAONLINE – Salah satu dosen Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang diundang  menjadi reviewer oleh sebuah lembaga internasional.  Dosen tersebut adalah Ribut Wahyudi, dosen Program Studi (Prodi Sastra Inggris Fakultas Humaniora. 

Lembaga internasional yang mengundang dosen UIN Maliki Malang itu adalah American Association for Applied Linguistics (AAAL). Lembaga ini merupakan sebuah asosiasi keilmuan internasional dan bergengsi di bidang linguistik terapan.

Ribut Wahyudi menjelaskan, undangan menjadi reviewer menjadi sebuah kehormatan baginya. Pasalnya, dia  dapat sekaligus mengembangkan keilmuan serta bentuk rekognisi dari masyarakat internasional bagi Fakultas Humaniora UIN Maliki. 

“Tentu sangat senang mendapat undangan. Ini berarti lembaga kita (UIN Maliki) mendapat kepercayaan,” ujarnya

Baca Juga  PKL, 417 Mahasiswa Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang Diberi Pembekalan

Dengan undangan  itu, Ribut akan menghadiri konferensi internasional yang akan diselenggarakan  AAA pada 18-21 Maret 2023 mendatang. Konferensi internasional itu bakal diselenggarakan di Portland, Oregon, Amerika Serikat.

Undangan menjadi reviewer tersebut disampaikan secara langsung melalui email oleh penanggungjawab bidang Second and Foreign Language Pedagogy (PED) untuk konferensi internasional Nathanael Rudolph PhD dari Faculty of Science and Engineering Kindai University Higashiosaka, Osaka, Japan.

Adanya undangan ini tentu menjadi sebuah pengakuan internasional kepada kampus UIN Maliki, khususnya Fakultas Humaniora yang memiliki SDM unggul. Kompetensi keilmuan menjadi pertimbangan yang tidak bisa diabaikan dalam undangan menjadi reviewer ini. Sehingga, tidak semua kampus mendapatkan undangan bergengsi ini.

Baca Juga  UIN Maliki Malang Masuk 10 Kampus PTKIN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics

“Selain melayani komunitas akademik, ini  kesempatan bagus untuk menjadi semakin sadar akan tren dalam dialog ilmiah serta memiliki pengaruh pada sifat dan arah percakapan yang berkaitan dengan teori, penelitian, dan pengajaran bahasa,” kutip isi undangan yang disampaikan Nathanael Rudolph itu.