INDONESIAONLINE – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang berencana memperbanyak pemasangan lampu hias taman kota model klasik. Pemasangan itu ditargetkan bisa memperindah kawasan Kayutangan Heritage hingga Alun-alun Tugu Malang.

Kepala DLH Kota Malang Wahyu Setianto membenarkan terkait rencana dari Pemkot Malang untuk melanjutkan pemasangan lampu hias taman kota dengan model klasik tersebut.

“Sudah ada perencanaan menyambungkan pemasangan lampu hias di Kayutangan Heritage hingga Alun-alun Tugu Malang,” ungkap Wahyu, Senin (10/1/2022). 

Mantan Kepala Diskopindag Kota Malang ini menjelaskan, pemasangan lampu hias taman kota dengan model klasik ini bakal dilanjutkan menuju Alun-alun Tugu Malang melalui Jalan Kahuripan, Kota Malang dan targetnya dieksekusi pada 2022 ini.

“Jadi nyambung ke arah barat depan Kodim (0833/Kota Malang) itu, kita akan tata kawasannya biar nyambung kayak Kayutangan Heritage,” jelas Wahyu. 

Pasalnya, pemasangan lampu taman kota hias dengan model klasik ini sangat menarik perhatian masyarakat. Terlebih lagi ketika suasana malam hari, lampu akan menyala dan menambah suasana heritage di kawasan Kayutangan.

Berlanjutnya pemasangan lampu hias taman kota dengan model klasik tersebut ke kawasan Alun-alun Tugu Malang juga didukung oleh upaya Pemkot Malang yang berencana melakukan penataan ulang terhadap Alun-alun Malang. 

Di mana rencananya akan merobohkan tembok pembatas Alun-alun Tugu Malang dan diganti dengan tanaman hias. Kemudian menambahkan bangunan patung Presiden RI pertama yakni Ir Soekarno dan Wakil Presiden RI pertama Moh Hatta di kawasan Alun-alun Tugu Malang.

Dalam upaya mempercantik dan memperindah kawasan Kayutangan Heritage, Pemkot Malang juga mulai melakukan penanaman bibit Pohon Tabebuya. Penanaman tersebut juga bakal dilanjutkan menuju kawasan Alun-alun Tugu Malang dengan meletakkan beberapa pot di jembatan peninggalan zaman kolonial di Jalan Kahuripan. 

“Kita samakan dengan Kayutangan Heritage, lampunya sudah finalisasi, jadi kalau nggak salah minggu depan kita masih perlu ketemu desainer lampu hias,” pungkas Wahyu.

Sementara itu, seperti yang telah diberitakan sebelumnya Pemkot Malang telah melakukan pemasangan lampu hias taman kota di sepanjang Jalan Jenderal Basuki Rahmat atau kawasan Kayutangan Heritage. 

Setidaknya terdapat 90 lampu hias taman kota dengan model klasik sudah terpasang. Di mana Pemkot Malang menganggarkan sebanyak Rp 1,4 Miliar untuk 90 lampu hias tersebut.

Proses lelang pun berjalan dan dimenangkan oleh pihak ketiga, sebuah perusahaan pembuat lampu hias di wilayah Klaten, Jawa Tengah. Di mana perusahaan tersebut memang spesialis produsen lampu hias taman kota dan produknya sudah menyebar di seluruh Indonesia. 

(ody/pit)