INDONESIAONLINE – Vaksin booster di Kota Batu masih mencapai 23,33 persen. Karena itu percepatan vaksinasi tengah dilakukan Pemkot Batu, salah satu caranya dengan menyuguhkan sembako.

Jadi bagi masyarakat yang sudah disuntikkan vaksin bisa membawa pulang beras 5 kilogram maupun minyak goreng. Bahkan vaksinasi yang kali ini langsung dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Dapil Malang Raya, Krisdayanti bersama Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, Selasa (19/7/2022).

Selain di Graha Pancasila, vaksinasi juga dilaksanakan di Puskesmas Batu, Puskesmas Sisir, Puskesmas Bumiaji, Puskesmas Junrejo dan Puskesmas Beji dengan total kuota 1.000 peserta untuk vaksinasi dosis 1, 2 dan booster.

Bahkan masyarakat yang selesai vaksin berbondong-bondong untuk berswafoto dengan Krisdayanti. Krisdayanti mengatakan, dengan menyediakan sembako salah satu cara agar masyarakat tertarik melakukan vaksinasi.

Baca Juga  Pelaku Cabul di Tulungagung Diduga Idap Pedophilia, Ini Ciri-cirinya

Dengan cara tersebut untuk mewujudkan percepatan vaksinasi. “Saat ini indikasi pencapaian vaksin booster masih rendah khususmya di Kota Batu, karena itu bersama-sama kita upayakan untuk bisa mendorong masyarakat melakukan vaksinasi booster,” ucap Krisdayanti.

Apalagi saat ini tercatat dari data Dinas Kesehatan saat ini capaian vaksinasi booster masih 23,33 persen atau 38.477 warga di Kota Batu. Sehingga Dinas Kesehatan terus berupaya untuk meningkatkan persentase booster agar menyentuh angka minimal 30 persen.

Untuk mengejar capaian tersebut butuh peran masyarakat hingga stakeholder. Jika semua ikut bergerak capaian vaksinasi tersebut bisa terwujud.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, drg. Kartika Trisulandari menambahkan, dengan seluruh stakeholder mendukung percepatan vaksinasi dalam kurun waktu 1-2 bulan bisa mencapai target minimal.

Baca Juga  3 Ribu Lebih Anak di Kota Batu Belum Jalani Vaksinasi

“Butuh peran serta banyak pihak untuk mengajak masyarakat booster, kalau semua mau bergerak, 1-2 bulan target vaksinasi booster bisa kita capai,” terang Kartika.

Karena itu Pemkot Batu berupaya mengarahkan semua stakeholder untuk melakukan booster. Apalagi adanya regulasi dari Presiden Jokowi terkait peraturan perjalanan dengan vaksin booster mendorong pemerintah untuk melakukan percepatan.

“Potensi di Kota Batu ini sangat banyak, nanti kita berkomunikasi dengan Forkopimda dan pelaku usaha. Kedepannya mungkin datang ke tempat wisata harus menunjukkan booster, arahnya menuju ke sana agar covid ini menjadi endemi,” tutup Kartika.