JATIMTIMES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Blitar, Sabtu (4/12/2021). Kunjungan ini dalam rangka penjajakan kerjabsama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar.

Penerimaan kunjungan kerja Pemkab Banyuwangi oleh Pemkab Blitar dilaksanakan berdasarakan surat dari Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi nomor 005/1598/429.021/2021 tanggal 1 Desember 2021 perihal  Permohonan Kunjungan dan Penjajakan Kerja Sama Antar Daerah. Rombongan dari Pemkab Banyuwangi berjumlah 13 orang dipimpin staf ahli kemasyarakatan dan SDM (sumber daya manusia).

Rombongan dari Banyuwangi diterima Pemkab Blitar yang diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Ulfie Zulfikar Zuqsas, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Toha Mashuri, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Khusna Lindarti, Kepala Bagian Perekonomian Setda Sri Wahyuni,  Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Blitar dan Dinas Pertanian dan Pangan.  

Dalam kunjungan ini, rombongan dari Banyuwangi selain berdiskusi dan dialog, juga diajak untuk berkunjung ke Koperasi Putera Blitar di Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok.

Baca Juga  Per 1 September 2023, Harga BBM Naik Lagi

Kunjungan ini untuk memperkenalkan bahwa Kabupaten Blitar adalah salah satu daerah penghasil telur terbaik di Indonesia. Sementara Kecamatan Ponggok adalah salah satu penghasil telur terbaik di Kabupaten Blitar.

“Kunjungan kerja ini bertujuan untuk melakukan penjajakan kerja sama antar daerah, khususnya suplai jagung dari Kabupaten Banyuwangi ke Kabupaten Blitar. Kerja sama ini nantinya juga akan menyangkut produk pertanian lainnya. Produksi jagung di Kabupaten Banyuwangi mencapai 252.000 ton per tahun,” kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Blitar Ulfie Zulfikar Zuqsas.

Tak hanya kunjungan ke Koperasi Putera Blitar. Dalam agenda ini, rombongan dari Pemkab Banyuwangi juga melihat secara langsung penerapan teknologi hooper/feeder layer sebagai teknologi yang murah dan tepat guna dalam pemberian pakan ternak. 

Teknologi ini terbukti meningkatkan efisiensi pakan ternak mencapai 2%. Teknologi ini menjadi salah satu program unggulan Tim Pengendali Informasi Daerah (TPID) Kabupaten Blitar yang pada tahun 2020 yang memenangkan penghargaan TPID berprestasi kategori kabupaten/kota non-IHK se-Jawa Bali.

Baca Juga  4 Nama Masuk Daftar Calon Pj Wali Kota Malang, DPDR Masih Tunggu Usulan Fraksi

 Sebagai tambahan informasi, Kabupaten Banyuwangi adalah pemenang TPID terbaik kategori kabupaten/kota IHK se-Jawa Bali dua tahun berturut-turut yaitu 2019 dan 2020.

“Harapan kami terealisasinya kerjasama antar daerah nanti akan membawa dampak positif untuk perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Blitar dan Kabupaten Banyuwangi,” tukas Ulfie.

Kunjungan kerja dari Kabupaten Blitar mendapat sambutan sangat baik dari peternak di Kabupaten Blitar. Ketua Koperasi Putera Blitar Sukarman menyampaikan sejauh ini kerja sama antardaerah yang telah dijalin Pemkab Blitar dengan beberapa daerah membawa dampak positif bagi para pelaku usaha di bidang peternakan. Pihaknya berharap dan optimis kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi akan membawa efek positif bagi perekonomian di Kabupaten Blitar.

“Berdasarkan pengalaman kami selama ini, kerja sama antardaerah menuai keberhasilan berkat kuatnya kelembagaan pelaku usaha. Dalam artian ada komitmen yang kuat dalam melakukan kerjasama antar daerah,” pungkas Sukarman.(Adv/Kmf)



Aunur Rofiq