INDONESIAONLINE – Seluruh wisata alam di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo, termasuk pendakian Gunung Arjuno-Welirang, ditutup sementara. Penutupan ini dilakukan sampai 18 Maret 2024.

Penutupan sementara seluruh wisata alam Tahura R. Soerjo menyusul adanya prakiraan BMKG tentang cuaca ekstrem yang terjadi di Jawa Timur hingga 18 Maret 2024.

Pengumuman penutupan sementara wisata alam Tahuta R. Soerjo tersebut disampaikan melalui surat edaran berkop Pemprov Jatim Dinas Kehutanan UPT Tahura R. Soerjo yang bernomor 500.4.6.10/ 294 /123.7.2/2024.

Dalam surat edaran tersebut, Kepala UPT Tahura R. Soerjo Ahmad Wahyudi menjelaskan bahwa penutupan seluruh objek wisata alam dan pendakian di Tahura R Soerjo mengacu pada rilis resmi BMKG Juanda tentang adanya cuaca ekstrem di Jawa Timur.

“Berdasarkan Press Release Kewaspadaan Cuaca Ekstrem di Jawa Timur Pada Tanggal 12-18 Maret 2024 yang diterbitkan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo yang menerangkan kewaspadaan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometereologi hujan lebat, banjir, tanah longsor dan angin kencang termasuk di wilayah Tahura R Soerjo, maka dengan ini kami beritahukan bahwa seluruh objek wisata alam dan pendakian di Tahura R Soerjo ditutup sampai dengan tanggal 18 Maret 2024. Demikian untuk dimaklumi,” ungkap Wahyudi.

Baca Juga  Hutan Gunung Arjuno Terbakar, Pemandian Air Panas Cangar Tutup

Untuk diketahui, wilayah Tahura R. Soerjo ini secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu.

Sementara itu, untuk wisata alam dan pendakian yang dinaungi Tahura R. Soerjo ada 9 tempat. Di antaranya, Gunung Arjuno-Welirang, Gunung Pundak, Puncak Watu Jengger, Pemandian Air Panas Cangar, Loka Wisata Surya, Wisata Panorama Petung Sewu, Air Terjun Tretes, Air Terjun Watu Lumpang, dan Air Terjun Watu Ondo. Sehingga disimpulkan, kesembilan wisata alam dan pendakian di bawah Tahura R.Soerjo ditutup hingga Senin, 18 Maret 2024.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, BMKG Juanda merilis peringatan kewaspadaan potensi hujan lebat hingga bencana hidrometeorologi di wilayah Jawa Timur. Peringatan tersebut diunggah oleh akun Instagram resmi BMKG Juanda yang diprediksi akan berlangsung hingga Senin (18/3/2024).

Baca Juga  Tingkatkan Kompetensi SDM, Perumda Tugu Tirta Kota Malang Gelar Diklat Pelayanan Pelanggan

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, Sidoarjo, Taufiq Hermawan mengatakan saat ini wilayah Jawa Timur berada di akhir musim hujan dan memasuki fase peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

“Adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby menambah tingginya potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jawa Timur, serta adanya sirkulasi siklonik di utara Australia mengakibatkan adanya pola konvergensi atau pertemuan angin di wilayah Jawa Timur yang berpengaruh terhadap peningkatan cuaca ekstrem sepekan ke depan,” jelas Taufiq, dikutip keterangan resmi BMKG Juanda. (bin/hel)