INDONESIAONLINE – Banyak ditemukan di media sosial, rekaman video umat Yahudi yang sering melakukan ibadah hariannya ke masjid. Utamanya saat umat Yahudi tidak menemukan tempat ibadahnya atau Sinagoga. 

Menurut YouTube Rabbanians ID, hal itu bisa dipahami lantaran umat Yahudi tidak memiliki jenis ibadah harian bagi tiap individu. 

Lalu kenapa orang Yahudi lebih memilih ibadah di masjid atau musala, untuk beribadah ketika mereka tak menjumpai tempat ibadahnya yakni sinagoga. Meskipun mendesak, Yahudi paling anti beribadah di gereja, padahal di Eropa lebih banyak gereja dibandingkan masjid atau musala. 

Menurut seorang Yahudi, Rabbi Ivadia Yosef, bahwa seorang Yahudi diperbolehkan beribadah di masjid. Seperti diterangkan dalam kitab Yabie Omer Volume 7 Yoreh Deah #12. 

Baca Juga  Berhala, Munculnya Berawal dari Bisikan Setan

Yahudi juga memiliki kitab seperti kitab fiqih di islam. Dimana dalam kitab itu disebutkan memperbolehkan Yahudi beribadah di masjid. 

Seperti dikutip dari Rambam, imam Yahudi yang paling dihormati, fatwanya memperbolehkan Yahudi beribadah di masjid. Namun tak diperbolehkan masuk ke dalam tempat menyembah berhala. Bahkan melihatnya saja dilarang. 

Imam Yahudi, Rambam itu memandang jika gereja tempat penyembahan berhala yang harus ditinggalkan oleh orang Yahudi. Namun berbeda dengan masjid. 

Menurut Yahudi, orang islam tidak dianggap menyembah berhala atau batu hitam di Makkah. Menurut Yahudi, orang islam hanya menjadikan tempat ini (ka’bah) sebagai tempat yang berharga hanya karena mereka menghormati tempat itu, bahkan pula batunya (hajar aswad) tidak berarti mereka menyembah batu itu. 

Baca Juga  Bekerja di Kantor Pajak Hukum Islamnya Bagaimana? Begini Jawaban Khalid Basalamah

Dalam salah satu kitab Yahudi, disebutkan Islam sebagai kaum Ismail. Dan disebutkan bahwa islam bukan penyembah berhala. 

Selain itu, umat Yahudi menganggap Tuhan umat islam sama dengan Tuhan Yahudi. Sehingga secara aturan agama mereka, umat Yahudi lebih lunak terhadap agama islam. 

Yahudi itu memandang islam sebagai agama alternatif non Bani Israil. Yahudi itu memandang islam sebagai jalan yang lurus dan akan mendapat tempat khusus di surga Yahudi. 

Sebagai informasi, agama Yahudi hanya diperuntukkan untuk bani israel. Nah orang-orang Yahudi menganggap islam sebagai alternatif untuk agama bagi keturunan non Israel.