JATIMTIMES – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang telah dinaikan menjadi Rp 978.028.679.581. Jika dipersentase, kenaikan target PAD tersebut kurang lebih sekitar 31 persen atau naik sekitar Rp 237 miliar dari target PAD Kabupaten Malang tahun ini yang sebesar Rp 741 miliar. 

Menyikapi hal tersebut, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang, Made Arya Wedantara meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) bisa mengerahkan segala daya dan upaya alias all out untuk bisa mencapai target tersebut. 

Terlebih menurutnya, hal tersebut harus bisa disinergikan dengan kinerja semua OPD yang ada. Terutama pada OPD yang memang menjadi penghasil PAD. Baik dari sektor pajak maupun sektor lainnya. 

“Semua OPD harus siap. Karena Pak Bupati kan sudah punya gambarannya,” ujar Made. 

Selain meminta OPD untuk All Out, dirinya juga terus melakukan upaya untuk dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. Yang akan ditekankan adalah bahwa pajak juga memiliki peran dalam pembangunan daerah. Baik secara umum di lingkup Kabupaten Malang hingga ke lingkungan desa-desa. 

Baca Juga  Dengan Pengurus Baru, MWC-NU Lowokwaru akan Kuatkan Gerakan Moralitas

“Selain itu juga menyadarkan masyarakat untuk mau membayar pajak. Bahwa pajak itu akan kembali, baik melalui pembangunan, atau juga melalui dana bagi hasil,” imbuh Made.

Sedangkan menjelang akhir tahun ini, pihaknya juga akan kembali menginventarisir obyek-obyek pajak di Kabupaten Malang. Baik dari pajak restoran, hotel, reklame dan beberapa obyek pajak lainnya. 

Untuk itu, nantinya dengan berangsur pulihnya kondisi di masa PPKM, beberapa event atau kegiatan diharapkan bisa turut mendongkrak PAD dari sektor pajak. Misalnya seperti event-event yang diorientasikan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. 

“Ini semua kan bersinggungan. Akan kita hitung lagi potensi-potensi obyek pajak pada akhir bulan ini. Dan beberapa event kan juga bisa mendongkrak. Seperti reklamenya, pajak hotel, restoran dan hiburannya. Yang penting kami berusaha agar siklus keuangan ini tidak keluar,” jelas Made.

Bupati Malang, HM. Sanusi menyebut bahwa ada beberapa hal yang dipertimbangkan hingga muncul kesepakatan target PAD Kabupaten Malang dinaikan. Salah satunya, ia menyebut masih ada sejumlah sektor yang memiliki potensi besar dalam menyumbang PAD, namun belum dapat tergali optimal. 

Baca Juga  Viral Mahkamah Keluarga, Ini Jawaban Anwar Usman

“Ya pertimbangannya intensifikasi saja. Jadi nanti dioptimalkan, semua yang jadi potensi menyumbang PAD untuk bisa terserap semua. Dengan demikian, PAD bisa mencapai target sebesar itu,” ujar Sanusi.

Agar dapat tergali lebih optimal, Sanusi mengatakan bahwa pihaknya juga akan mengoptimalkan penyerapan PAD berbasis sistem informasi. Menurut Sanusi, hal tersebut juga dimaksudkan untuk mencegah potensi kebocoran. 

“Iya, belum tergali optimal. Makanya nanti harus ada perlakuan seperti pemberlakuan e-Retribusi, e-Pajak, dan semuanya akan menggunakan berbasis seperti itu. Sehingga nanti mengurangi kebocoran yang terjadi,” terang Sanusi. 

Strategi lain yang akan dilakukan Sanusi untuk dapat menaikan PAD adalah membuka kran atau peluang investasi lebih besar. Terutama investasi di bidang perhotelan dan restoran. Sebab dari pantauannya, beberapa daerah yang memiliki PAD tinggi, salah satunya juga bersumber dari pajak hotel dan restoran.



Riski Wijaya