INDONESIAONLINE – Kasus meninggalnya seorang bocah berusia tujuh tahun di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang akibat terlindas roda kereta kelinci masih didalami oleh jajaran Satlantas Polres Malang. Saat ini, kereta kelinci yang dinaiki oleh korban telah diamankan polisi. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan.

“Terkait peristiwa kereta kelinci dengan kejadian yang kemarin (Rabu 22/2/2023), yaitu pukul 11.00 WIB, mengoperasikan kendaraan yang tidak sesuai. Tentunya ini juga ada pasal yang mengatur,” kata Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung, saat ditemui Jatim Times di sela agenda pengamanan aksi damai GP Ansor dan Banser di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kepanjen, Jumat (24/2/2023).

Anggota Polri dengan pangkat tiga balok ini menambahkan, saat ini kendaraan kereta kelinci yang telah merenggut nyawa bocah belia tersebut telah diamankan oleh jajaran kepolisian.

“Sudah kami laksanakan penertiban. Jadi kendaraan yang digunakan sudah kita amankan di Satlantas (Polres Malang). Sekarang kami sedang melakukan pemeriksaan,” tegasnya.

Baca Juga  Gegara Aplikasi Kerja Online, Ibu di Kota Malang Rugi Rp 98 Juta

Dari hasil pemeriksaan, sejauh ini beberapa saksi telah dimintai keterangan oleh polisi. Diantaranya adalah pihak keluarga korban dan juga pengemudi kereta kelinci “Sejauh ini masih pemeriksaan dari pihak korban dan juga dari pengendaranya,” ujarnya.

Sekedar informasi, korban yang meninggal saat menaiki kereta kelinci akibat terjatuh kemudian terlindas roda belakang kereta kelinci tersebut bernama Aidan Syam Julian. Bocah tujuh tahun itu merupakan warga Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Sedangkan peristiwa memilukan yang dialami korban tersebut terjadi di Jalan Sekolahan, Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (22/2/2023). Kejadian itupun viral di media sosial setelah rekaman CCTV detik-detik peristiwa maut tersebut diunggah oleh beberapa akun Instagram.

“Untuk kronologinya seperti yang tersebar di video. Jatuh saat naik odong-odong atau kereta kelinci,” kata paman korban Budi Santoso kepada awak media.

Sesaat sebelum kejadian, korban sempat membetulkan sandalnya yang akan terlepas. Nahas, korban justru tersungkur ke jalan hingga akhirnya terlindas roda kereta kelinci.

Baca Juga  Nasib Pelaku Pemukulan Truk Boks di Jombang yang Viral di Medsos, Kini Berurusan dengan Polisi

“Pada waktu itu anaknya membetulkan sandal, langsung tersungkur jatuh. Terus terlindas roda belakang kereta kelinci,” imbuhnya.

Sesaat setelah kejadian, pengguna jalan yang melintas serta warga setempat langsung berhamburan menyelamatkan korban. Namun sayang, saat perjalanan menuju rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

“Yang menolong itu orang lewat, ditolong, dibawa ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Dalam perjalanan itu diinfokan sudah meninggal,” tuturnya.

Dari penuturan pihak keluarga, korban diduga meninggal karena mengalami luka dalam. “Untuk luka, kemungkinan bagian dalam. Soalnya yang dari luar itu, yang tampak cuma di dua lutut itu terluka, sama di pelipis gosong,” bebernya.

Belakangan diketahui, korban baru pertama kali naik kereta kelinci. Sedangkan saat kejadian, kereta kelinci yang dinaiki oleh korban sedang perjalanan pulang setelah sebelumnya sempat berkeliling ke beberapa ruas jalan di Kecamatan Kepanjen dan sekitarnya.

“(Saat kejadian) anaknya itu (korban) naik bersama teman-temannya, tetangga,” tukas paman korban.