INDONESIAONLINE – Kasus Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit dilaporkan terdeteksi di Kabupaten Blitar. Laporan ini menyatakan sejumlah sapi di Kabupaten Blitar ada yang terserang virus pox ini.

Saat dikonfirmasi awak media, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Toha Mashuri membenarkan adanya kasus LSD yang menyerang hewan ternak di Kabupaten Blitar. Berdasarkan data, saat ini ada 5 hewan yang terserang LSD.

“Iya benar, kami sudah menemukan kasus penyakit LSD. Jumlah kasus LSD di Kabupaten Blitar saat ini ada 5 kasus,” kata Toha Mashuri, Rabu (25/1/2022).

Selain sapi, LSD juga menyerang hewan kerbau. Dinas Peternakan dan Perikanan mencatat kelima kasus LSD ini tersebar di dua Kecamatan, masing-masing Talun dan Gandusari.

Baca Juga  Viral, Police Line Diterobos Puluhan Warga yang Ingin Lihat TKP Ledakan di Blitar 

“Kami memastikan 5 hewan yang terpapar LSD ini sudah sembuh. Karena sudah melebihi 28 hari dan kondisinya dari hari ke hari  terus membaik,” imbuhnya.

Dalam menangani kasus LSD ini, lanjut Toha, pihaknya langsung memberikan  pengobatan serta vaksinasi LSD untuk daerah ring 1, atau lokasi terdekat dari temuan kasus. Dalam imbauanya, Dinas Peternakan dan Perikanan meminta peternak waspada namun tidak panik karena penyakit ini bisa diobati dan sudah ada vaksinnya.

Lebih lanjut Toha menyampaikan, dalam mencegah LSD pihaknya juga mengawasi lalu lintas hewan ternak secara ketat. Beberapa tanda hewan terpapar LSD, di antaranya terdapat bentol-bentol pada kulit sapi berukuran 1-7 centimeter yang biasanya ditemukan pada daerah leher, kepala, kaki, dan ekor. Bahkan kasus berat bentolan tersebut dapat ditemukan di hampir seluruh bagian tubuh.

Baca Juga  Kasus Penipuan 29 TKI di Jombang Dihentikan, Polisi Mediasi Korban dan Pelaku

“Melalui petugas di lapangan dan para medis, kita juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang ciri-ciri hewan ternak  yang terjangkit penyakit LSD dan gejalanya. Makanya peternak kita imbau untuk waspada,” pungkasnya.