INDONESIAONLINE- Komando Distrik Militer (Kodim) 0808/Blitar bersama Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Blitar dan Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan (Dispertan) Kota Blitar menyelenggarakan sosialisasi ISIKHNAS, Sabtu (23/7/2022). Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh perwakilan anggota dari masing-masing Koramil jajaran Kodim 0808/Blitar dan perwakilan personel dari Polres Blitar Kota dan Polres Blitar.
ISIKHNAS adalah sistem informasi kesehatan hewan Indonesia yang mutakhir. Sistem ini menggunakan teknologi sehari-hari dalam cara yang sederhana. Namun, cerdas untuk mengumpulkan data dari lapangan dan dengan pemangku kepentingan dalam bentuk yang bermakna dan dapat segera dimanfaatkan.
“Data yang dikumpulkan dari laporan penyakit rutin maupun prioritas di lapangan, kiriman ke laboratorium dan hasil ujinya, data pemotongan maupun produksi, serta investigasi penyakit prioritas. Seluruh data ini dapat diakses secara waktu nyata (real-time),” kata Sekretaris Disnakkan Kabupaten Blitar, drh Yudha Satya Wardhana.
Dalam kesempatan ini Disnakkan mengimbau agar aparat TNI-Polri yang ada di lapangan memahami betul ISIKHNAS. Pemahaman ini penting agar setiap kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan hewan dapat dilaporkan melalui ISIKHNAS, terutama untuk kegiatan laboratorium yang masih kurang pelaporannya.
“Kami mengharapkan agar seluruh data yang berhubungan dengan peternakan dan kesehatan hewan agar dilaporkan melalui ISIKHNAS. Data tersebut berguna untuk proses pengambilan keputusan terkait dengan pengelolaan sumber daya dan mengendalikan penyakit utamanya penyakit PMK yang saat ini sedang mewabah,” imbuhnya.
Pada kegiatan sosialisasi tersebut, Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Sapto Dwi Priyono, S.E, yang diwakili Pasi Ops Kapten Inf Edy Prayitno dalam sambutannya memberikan penekanan kepada Anggota Kodim 0808/Blitar yang bertugas di koramil agar benar-benar dapat mengoperasionalkan aplikasi ISIKHNAS di jajaranya.
“Karena ini materi baru, agar dicermati dan dipahami. Apabila kurang jelas supaya ditanyakan kepada narasumber dalam hal ini dinas terkait,” kata Sapto. (Adv/Kmf)