INDONESIAONLINE – Kalangan wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar mengapresiasi langkah Pemkab Blitar melalui Disperindag yang melaunching layanan E-Retribusi. Ketua DPRD Suwito menilai E-Retribusi akan memberikan kemudahan bagi pedagang pasar.
“Tentunya kami dari DPRD memberikan apresiasi luar biasa. Kami menilai E-Retribusi adalah suatu terobosan luar biasa dan mendukung Kabupaten Blitar menuju Smart City,” kata Suwito, Selasa (9/8/2022).
Suwito menambahkan, layanan berbasis digital seperti E-Retribusi ini menjadi suatu keharusan di era digitalisasi. Namun demikian dirinya mengingatkan kepada Pemkab Blitar agar ikut mensosialisasikan cara menggunakan teknologi dalam hal ini ponsel android. Karena tidak semuanya masyarakat khususnya yang berusia tua bisa menggunakan ponsel android.
“Kalau yang usia milenial saya kira pasti bisa. Tapi di masyarakat kita ada juga warga yang usianya sepuh. Jadi, sosialisasi harus terus dilakukan. Kalau yang sepuh tidak bisa menggunakan ponsel android, mungkin bisa dibantu anaknya untuk membayar retribusi pasar melalui aplikasi,” imbuhnya.
Untuk sementara E-Retribusi masih diterapkan di Pasar Kanigoro sebagai pilot project. Jika hasilnya bagus, Suwito mendorong agar E-Retribusi diterapkan di seluruh pasar tradisional yang dikelola Pemkab Blitar.
“Harus bisa, kita harus bisa. Pemerintah pusat sudah mencanangkan smart city dan Kabupaten Blitar termasuk dalam daerah yang ditunjuk untuk smart city. Ayo kita jadikan E-Retribusi ini berhasil dan jadi contoh bagi daerah lain,” tutupnya.
E-Retribusi merupakan terobosan baru dan inovasi program dalam mendukung Smart City. Dalam sambutanya saat melaunching E-Retribusi di Pasar Kanigoro pada Selasa 9 Agustus 2022, Bupati Blitar Rini Syarifah mengatakan, di era digitalisasi yang semakin maju ini Pemkab Blitar terus berupaya menyesuaikan diri dalam mengupgrade segala program kegiatan berbasis digital.
Menurut Rini, peluncuran E-Retribusi ini merupakan salah satu bentuk inovasi dari Pemkab Blitar untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi, serta kemudahan bagi masyarakat khususnya pedagang pasar dalam pembayaran retribusi.
“Di sisi lain sistem E-Retribusi pasar ini bertujuan untuk mendukung gerakan pembayaran secara non tunai. Sistem ini untuk mendorong membangkitkan perekonomian di Kabupaten Blitar sekaligus membentuk tatanan yang efisien, transparan dan akuntabel,” kata Mak Rini.
Mak Rini menilai program E-Retribusi Pasar ini sangat memberikan manfaat bagi pedagang. Selain lebih praktis, E-Retribusi juga dapat meningkatkan keamanan uang retribusi yang dibayarkan oleh pedagang karena langsung masuk ke kas penampung.
“Dalam penerapan E-Retribusi ini, Pasar Kanigoro merupakan pilot project atau percontohan. Nantinya program E-Retribusi ini juga akan diterapkan ke pasar kabupaten lainya,” terangnya.