INDONESIAONLINE – Seorang pria yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas mengenaskan usai  dihantam kereta api yang melintas, Selasa (21/2/2023). Kejadiannya di perlintasan kereta api  Dusun Tamanayu, Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

“Sementara ini korban belum diketahui identitasnya, kami masih melakukan lidik lebih lanjut untuk mengetahui identitas korban yang sementara ini masih berstatus Mr. x,” kata Kapolsek Kepanjen, Kompol Sri Widyaningsih saat dikonfirmasi Jatim Times sesaat setelah kejadian, Selasa (21/2/2023).

Kronologi bermula pada Selasa (21/2/2023). Siang itu sekitar pukul 12.00 WIB, korban yang hingga kini belum diketahui identitasnya tersebut, berjalan di sekitar area rel kereta api. Beberapa saat kemudian, melintas kereta api jurusan Blitar – Surabaya dengan nomor 372.

Baca Juga  Tak Ada di Indonesia, 3 Kereta Paling Mewah Ini Hanya Bisa Dijumpai di Jepang dan Eropa

Setibanya di lokasi kejadian, tepatnya pada kilometer 66,06, tubuh korban tertabrak kereta api yang sedang melintas tersebut. “Sementara ini, diduga korban dengan sengaja berjalan di jalur rel kereta api, sehingga tertabrak kereta yang melintas. Tapi ini masih perlu kami lakukan lidik lebih lanjut,” ulasnya.

Sesaat setelah kejadian, korban ditemukan oleh beberapa saksi dalam kondisi telah meninggal dunia. Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban sempat terseret sejauh ratusan meter dari lokasi kejadian.

“Korban terseret sekitar 200 meter, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia di TKP,” tuturnya.

Beberapa saat kemudian, warga yang melintas di lokasi kejadian mendapati mayat korban tergeletak di sekitar lokasi kejadian. Hingga akhirnya, kejadian itupun dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Baca Juga  Saksi ke-20 Peristiwa Keracunan Massal Mahasiswa UB, Polisi Minta Keterangan Ahli

Mendapat laporan, anggota Polsek Kepanjen bergegas mendatangi lokasi. Jenasah korban saat ini sudah di evakuasi ke kamar mayat guna kepentingan penyelidikan.

“Korban sudah kami bawa ke RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Malang untuk dilakukan visum,” ucapnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan, lokasi kejadian berada di area persawahan. Sehingga tidak ada saksi yang mengetahui secara pasti perihal kejadian tersebut.

“Kami sama sekali tidak menemukan kartu identitas di tubuh korban. Lokasinya berada di area persawahan, sehingga minim saksi,” tukasnya.