INDONESIAONLINE-Tiga dosen Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dipercaya melaksanakan program kemitraan masyarakat (PKM). Program tersebut berasal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).

Tiga dosen tersebut yakni, Kustiawati Ningsih, sebagai ketua pelaksana; Halimatus Sakdiyah dan Moh. Da’i Bachtiar, sebagai anggota pelaksana. Mereka mendapatkan dana hibah dari Kemendikbudristek RI untuk melaksanakan program PKM hingga bulan Desember mendatang.

Kustiawati Ningsih mengatakan, dalam melaksanakan PKM, pihaknya bermitra dengan Kelompok Tani (Poktan) Harapan Jaya di Desa Panaguan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan. Kegiatan ini peningkatan skill dan kompetensi yang dilaksanakan sejak 1 April lalu.

Kustiawati menuturkan, peserta yang terdiri dari 40 orang petani itu dilatih menciptakan pupuk organik dari limbah jerami padi. Tujuannya, membentuk kemandirian petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk organik. Sehingga, dapat menekan biaya produksi pertanian.

Baca Juga  Tertib Ukur untuk Perlindungan Konsumen, Diskopindag Kota Malang Gencar Sosialisasi Kemetrologian

“Agar nantinya, ini bisa menjadi salah satu usaha yang konsisten digeluti oleh kelompok tani padi. Sehingga dapat meningkatkan kemandirian dan perekonomian petani,” ucapnya, Sabtu (30/7/2022).

Selain itu, ketiga dosen tersebut juga memberikan wawasan serta praktik versifikasi olahan daun kelor. Daun kelor diolah menjadi dua macam produk bernilai ekonomis; dendeng daun kelor dan tepung daun kelor. Untuk menunjang aktivitas produksi, pihaknya memberikan bantuan peralatan.

Tidak hanya menerima pelatihan, para petani tersebut juga didampingi sampai produk pupuk organik dan olahan daun kelor itu memperoleh izin pangan industri rumah tangga (PIRT). Untuk melancarkan prosesnya, ketiga dosen tersebut menjalin kerja sama dengan dinas terkait.

Baca Juga  Api Baru Padam Pagi, Kebakaran Pasar Bululawang Diduga Akibat Korsleting Listrik

“Kegiatan ini terdiri dari pelatihan manajemen sumber daya manusia, pelatihan manajemen produksi, pelatihan manajemen keuangan sederhana. Untuk pemasaran produknya, kami bekali dengan pelatihan pemasaran online,” terang Kustiawati.