INDONESIAONLINE – Beberapa literatur menuliskan, terdapat warna-warna pakaian yang tidak disukai dan disukai Nabi Muhammad SAW.

Warna-warna pakaian yang tidak disukai Nabi Muhammad diantaranya merah polos tanpa campuran warna lainnya, kuning, jingga bagi kaum laki-laki. Maupun warna pakaian hitam. Sedangkan warna pakaian yang disukai Nabi Muhammad adalah hijau, putih dan merah yang tidak polos.

Berikut beberapa literatur yang menyebabkan warna-warna pakaian itu tidak disukai dan disukai Nabi Muhammad SAW.

Warna Pakaian yang Tidak Disukai

Dalam Ar-Raudhah al-Bahiyyah fi Mu’jizah an-Nabi wa asy-Syaa’il Muhammadiyyah oleh Ahmad Musthafa Mutawalli, dituliskan bukan termasuk petunjuk Rasulullah SAW memakai pakaian merah atau hitam maupun pakaian yang dicelup.

Selain itu, dalam buku Mendidik Anak Laki-laki karya Adnan Hasan Shalih Baharits, dijelaskan pula, bahwa diperbolehkan pula pakaian yang berwarna merah, hijau, serta hitam jika memiliki perpaduan dengan warna lain.

Rasulullah sendiri pernah memakai sebuah selendang yang berwarna hitam, merah dan putih. Ketika Rasulullah memakai pakaian dari salah satu warna itu, pasti akan selalu ada motif warna lainnya.

Warna Jingga juga tidak disukai Rasulullah SAW. Hadist riwayat Muslim dari Abdullah bin Umar, Nabi Muhammad SAW melihatku memakai dua kain yang berwarna jingga. Kemudian Rasulullah SAWbersabda, “Ini adalah baju orang kafir, maka jangan dipakai.”

Ali pun juga pernah berkata perihal larangan Rasulullah SAW mengenakan pakaian berwarna jingga.

Dalam ebook Kelengkapan Tarikh Rasulullah, oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, bahkan, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Dawud disebutkan, saat itu para sahabat menyertai Rasulullah dalam suatu perjalanan jauh.

Saat itu, Rasulullah melihat binatang yang ditunggangi dengan memberikan penutup kain benang-benang warna merah.

Rasulullah SAW bersabda, “Ingatlah, menurutku warna merah ini membuat kalian sakit.”

Berikutnya ada warna kuning, yang tidak disukai oleh Rasulullah SAW. Dari ebook Membangun Karakter dan Melejitkan Potensi Anak oleh Marisa Humaira, diceritakan Abdullah bin Amr bin ‘Ash saat masa kecil. Saat itu, Rasulullah SAW memakai pakaian yang dicelup dengan warna kuning.

Baca Juga  Tata Cara dan Waktu yang Tepat Melaksanakan Salat Gerhana Bulan 

Hadist riwayat Muslim, Rasulullah SAW kemudian bersabda, “Apakah ibumu yang memerintahkanmu untuk mengenakan pakaian ini?”

Abdullah bin Amr bin ‘Ash, menjawab, “Apakah aku harus mencuci keduanya?” Kemudian Rasulullah SAW menjawab, “Tidak, tapi keduanya harus dibakar”.

Kemudian, dalam hadits lain yang juga diriwayatkan Muslim, “Sesungguhnya pakaian yang dicelup dengan warna kuning adalah pakaian orang kafir, maka janganlah kamu memakainya lagi.”

Begitupun dalam sebuah ebook berjudul 146 wasiat Nabi Untuk Wanita oleh Ibrahim Muhammad Al-Jama, ada seorang wanita Bani Asad berkata:

“Suatu hari aku mengunjungi rumah Sayyidah Zainab RA istri Rasulullh SAW. Saat itu, kami sedang mewarnai baju Sayyidah Zainab dengan warna kuning kemerah-merahan. Namun, saat kami sibuk mewarnai kain, tiba-tiba Rasulullah SAW datang.

Saat beliau melihat itu, ia kembali keluar rumah. Melihat sikap Rasulullah, Zainab paham bahwa Rasulullah tidak suka warna kuning kemerah-merahan itu. Kemudian, Zainab mencuci kain tersebut dan menghilangkan semua warna kemerah-merahannya.

Lalu, Rasulullah kembali muncul dan tak melihat warna itu lagi, maka ia segera masuk ke dalam rumah.” (HR Abu Dawud).

Warna Pakaian yang Disukai

Ada beberapa warna pakaian yang pernah dan disukai Rasulullah SAW, di antaranya:

1. Hijau

Warna pakaian hijau disukai Nabi Muhammad SAW, sebagaimana dalil: عَنْ أَبِي رِمْثَةَ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهِ بُرْدَانِ أَخْضَرَانِ

Dari Abu Rimtsah ia berkata; “Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengenakan dua selendang berwarna hijau.” (HR. At Tirmidzi No. 2812).

Hadits lainnya:

Baca Juga  Amit-Amit, Ini 3 Orang yang Pertama Kali Masuk Neraka 

عَنْ أَبِي رِمْثَةَ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ وَعَلَيْهِ بُرْدَانِ أَخْضَرَانِ

Dari Abu Rimtsah dia berkata; “Aku melihat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam berkhutbah dengan memakai dua selendang yang berwarna hijau.” (HR. An Nasa’i No. 1572)

Hadits lainnya juga menuliskan:

أنَّ النبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ كان يحبُّ الخضرةَ أو قال كان أحبُّ الألوانِ إلى رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ

Bahwasanya pakaian yang paling disukai Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah warna hijau.

(Imam Nuruddin al Haitsami, Majma’ az Zawaid, 5/132, dari Anas bin Malik. Al Haitsami).
Hijau adalah warna pakaian penduduk surga. Allah Ta’ala berfirman:

أُوْلَٰٓئِكَ لَهُمۡ جَنَّٰتُ عَدۡنٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهِمُ ٱلۡأَنۡهَٰرُ يُحَلَّوۡنَ فِيهَا مِنۡ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٖ وَيَلۡبَسُونَ ثِيَابًا خُضۡرٗا مِّن سُندُسٖ وَإِسۡتَبۡرَقٖ مُّتَّكِـِٔينَ فِيهَا عَلَى ٱلۡأَرَآئِكِۚ نِعۡمَ ٱلثَّوَابُ وَحَسُنَتۡ مُرۡتَفَقٗا

Mereka itulah yang memperoleh Surga ‘Adn, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; (dalam surga itu) mereka diberi hiasan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. (Itulah) sebaik-baik pahala dan tempat istirahat yang indah (QS. Al-Kahfi, Ayat 31).

2. Putih

Warna pakaian lainnya yang disukai adalah putih, seperti hadits berikut ini:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَسُوا مِنْ ثِيَابِكُمْ الْبَيَاضَ فَإِنَّهَا مِنْ خَيْرِ ثِيَابِكُمْ وَكَفِّنُوا فِيهَا مَوْتَاكُمْ

Dari Ibnu Abbas berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Pakailah kalian pakaian yang berwarna putih, karena itu merupakan sebaik-baik pakaian kalian. Kafanilah dengannya mayit-mayit kalian.” (HR. At Tirmidzi no. 994)

Hadits ini menunjukkan pakaian putih adalah sebaik-baik pakaian, yaitu di dunia. Ada pun di akhirat, ahli surga memakai pakaian hijau (as/dnv).