INDONESIAONLINE – Jin atau Iblis merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah. Dalam Al-Qur’an, dijelaskan golongan jin diciptakan Allah SWT dari api. 

Meski ada golongan jin kafir atau iblis yang terus berupaya menjerumuskan manusia, Allah SWT pernah mengabulkan beberapa permintaan jin. Hal itu dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadis-hadis. 

Diolah dari Kalam Sindo dan beberapa sumber lain, hadis riwayat Muslim menjelaskan, “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan (diceritakan) kepada kalian.” (HR Muslim)

Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas, Allah menciptakan bapak jin bernama Saum dari api yang berkobar-kobar. Saat itu, Allah sempat menanyai Saum tentang permintaannya. Sampai akhirnya, Allah pun kemudian mengabulkan permintaannya. 

Baca Juga  Ternyata, Ini Alasan Mengapa Datangnya Kematian Dirahasiakan Allah

“Katakan permintaanmu!”. Saum menjawab: “Kami meminta kepada-Mu agar kami dapat melihat, tetapi kami tidak mampu dilihat, kami sirna di Bintang Tsura, dan kami tidak mati kecuali kami dalam kondisi muda seperti anak kecil.” 

Dalam Surah Al A’raf Ayat 14, setelah terusir dari Surga, iblis kemudian berdoa kepada Allah, “Berilah aku penangguhan waktu, sampai hari mereka dibangkitkan.”

Iblis memohon kepada Allah diberikan umur panjang untuk dirinya dan anak keturunannya. Dalam Surat Al A’raf Ayat 15, Allah menjawab doa tersebut, “Benar, kamu termasuk yang diberi penangguhan waktu.”

Selain itu, terdapat permintaan iblis yang dikabulkan  Allah SWT. Iblis meminta agar dirinya dapat selalu ikut bersama dengan orang-orang yang berzina. Iblis meminta agar diperbolehkan ikut bersama orang-orang yang melakukan perjalanan dengan tujuan yang tidak baik, seperti maksiat

Baca Juga  Sebelum Meninggal Akibat Serangan Jantung, Pria di Rejotangan Ini Minta Dikerok Tukang Tambal Ban

Kemudian, iblis meminta agar pemabuk menjadi teman tidurnya. Iblis juga meminta pasar sebagai masjidnya. 

Bukan hanya itu. Iblis meminta diberi saudara, yaitu manusia yang membelanjakan hartanya untuk maksiat. Iblis juga meminta syair-syair sebagai Qu’rannya.

Selanjutnya, iblis meminta agar kamar mandi atau toilet sebagai rumahnya. Iblis juga meminta untuk diberikan  kemampuan bergerak dalam aliran darah manusia. Terakhir, iblis juga meminta supaya bisa melihat manusia, sementara manusia tidak bisa melihatnya.