Baliho Dirusak, Caleg NasDem Jember Lapor Polisi

INDONESIAONLINE – Sekitar tujuh baliho caleg Partai NasDem Jember Khurul Fathoni diduga dirusak orang. Tak hanya itu beberapa baliho lainnya dinyatakan hilang di sejumlah wilayah di Dapil Jember 6.

Perusakan baliho tersebut membuat Toni -panggilan Khurul Fathoni- akhirnya melaporkan insiden itu ke Polres Jember.

Toni melaporkan dua orang yang diduga melakukan perbuatan itu, yakni J dan AJ.   “Iya, kKami melaporkan 2 orang yang kami kenal ke Polres Jember. Mereka telah sengaja melakukan perusakan dan menghilangkan sejumlah baliho kami. Ada sekitar 6 sampai 7 baliho yang dirusak. Tentu ini sangat merugikan kami, sehingga hari ini kami melaporkan kejadian tersebut,” terang Toni.

Terkait pelaku perusakan apakah berafiliasi dengan partai politik lain, Toni menyatakan, pihaknya belum tahu pasti terkait hal itu.

Baca Juga  KPK Sebut Banyak Pejabat yang Laporkan LHKPN Tak Sesuai Profil

“Belum tahu, yang pasti atribut kami berupa baliho sudah dirusak oleh terlapor. Bahkan saat melakukan perusakan juga merekam aksinya dan disebar ke sejumlah group Whatsapp,” ujarnya.

David Handoko Seto Ketua Garda Pemuda Nasdem yang ikut mengawal pelaporan ini berharap agar polisi benar-benar serius melakukan pengusutan dan penindakan kasus yang dialami oleh pelapor.

Selain untuk menciptakan situasi kondusif menjelang pemilu, perusakan terhadap atribut partai juga tidak dibenarkan dan bisa dituntut pidana.

“Kami meminta kepada aparat kepolisian agar mengusut dan segera melakukan penyidikan terhadap kasus yang kami laporkan. Terlebih bukti-bukti yang kami sertakan cukup kuat dengan adanya video kedua terlapor yang kami indikasi sebagai terduga pelaku perusakan,” tegas pria yang juga anggota DPRD Jember dari Fraksi Nasdem.

Baca Juga  Begal Payudara Ditangkap di SPBU, Sempat Dihajar Massa

Selain melaporkan ke aparat penegak hukum, Garda Pemuda Nasdem bersama relawan akan melakukan investigasi dan inventarisir titik tempat rusaknya atribut tersebut.

“Selain lapor, kami juga akan melakukan investigasi dan inventarisasi di titik-titik mana atribut-atribut tersebut hilang atau dirusak,” pungkas David (mam/dnv).