INDONESIAONLINE – Warga Kepanjen, Kabupaten Malang, mendadak heboh. Pasalnya, ditemukan nasad bocah perempuan tak bernyawa di Sungai Molek, Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin pagi (5/2/2024).

Tubuh bocah itu tersangkut di pintu air Sipon Metro dalam kondisi tanpa pakaian. Sebagian tubuh bocah tersebut luka-luka.

Menurut informasi dari sejumlah relawan yang ikut melakukan evakuasi, jasad bocah malang tersebut ditemukan seorang petugas jaga pintu air.

Penemuan mayat bocah itu sempat diunggah warganet di akun media sosial Facebook Arek Kepanjen dan memancing komentar warganet. Sebagian warganet yang berkomentar merasa mengenali ciri-ciri korban sebagai anak jalanan.

Pj Kapolsek Kepanjen AKP Moch. Lutfi mengatakan jenazah korban juga sudah dilakukan evakuasi beberapa saat setelah ditemukan. Di tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah dilakukan pemeriksaan luar.

Baca Juga  Warga Temukan Mayat Setengah Bugil di Kebun Tebu Jombang

“Betul, kami menerima laporan bahwa ada temuan jenazah seorang balita di Sungai Molek, tadi pagi. Sudah dievakuasi,” ujar Moch. Lutfi, Senin (5/2/2024).

Lutfi mengatakan, awalnya Alfan Suaidi, petugas yang sedang berjaga di pintu air Sipon Metro, melihat tubuh korban seperti boneka. Namun setelah dilihat lebih jeli, diketahui bahwa temuannya merupakan mayat seorang bocah. Ia lalu menghubungi rekannya bernama Tekad untuk melaporkan ke tim SAR di Kabupaten Malang.

“Saksi melapor ke Polsek Kepanjen. Setelah menerima laporan, petugas Polsek Kepanjen mendatangi TKP dan melakukan olah TKP dilanjutkan evakuasi terhadap mayat korban,” jelasnya.

Polisi bersama dengan Tim SAR dan BPBD Kabupaten Malang kemudian bersama-sama melakukan evakuasi. Saat ditemukan, tak ada tanda-tanda atau identitas korban ditemukan di sekitarnya. Terhadap tubuh korban  lalu dilakukan pemeriksaan awal dan dilanjutkan dibawa ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen untuk identifikasi lebih lanjut.

Baca Juga  Pengaturan Jual Ternak Kurban tak Efektif, Penjual Hewan Kurban Menjamur di Sidoarjo

Hasilnya, diketahui bahwa korban merupakan bocah berusia 2 tahun bernama Marhana, yang berasal dari Kelurahan Cepokomulyo, Kepanjen. “Sudah teridentifikasi warga Kepanjen. Mayat berjenis kelamin perempuan. Kondisi tubuh daat ditemukan masih hangat dan organ tubuh masih utuh,” ungkap Lutfi.

Belum ada kepastian apakah penyebab kematian dan bagaimana tubuh korban hanyut di aliran sungai. Warga sekitar menduga bocah malang itu dibuang ibunya yang memiliki gangguan  mental.

Pihak keluarga,  yakni ayah korban bernama Tholip Musta’in sudah memastikan bahwa mayat itu adalah anaknya saat di ruang jenazah RSUD Kanjuruhan Kepanjen. “Berdasarkan hasil penyelidikan, korban sehari-hari hidup dengan ibunya, Saudari Butet. Dan yang mengidap gangguan kejiwaan hanya ibunya,” ungkap dia. (pl/hel)