INDONESIAONLINE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur (BPBD Jatim) bergerak cepat menerjunkan tim ke sejumlah lokasi terdampak gempa bumi pada Jumat (22/3/2024). Gempa tektonik yang berpusat di wilayah timur laut Tuban tersebut menyebabkan kerusakan di sejumlah daerah. Di antaranya Surabaya dan Pulau Bawean, Gresik.

Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto memastikan telah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk memantau langsung kondisi pasca-gempa di Pulau Bawean, Gresik. Tim BPBD Jatim bersama instansi terkait telah diberangkatkan ke Bawean pada Jumat (22/3/2024) malam.

“Tim kami dari BPBD Jatim, Basarnas (Badan SAR Nasional) maupun Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) berangkat ke Bawean untuk melihat kondisi Bawean,” kata Gatot Soebroto, Jumat (22/3/2024) malam.

Dia menjelaskan, TRC yang diberangkatkan ke lokasi akan melakukan asesmen terhadap potensi kerusakan dan kebutuhan mendesak bagi warga terdampak. Gatot mengatakan, pihaknya dengan tanggap memberangkatkan tim ke Bawean karena daerah tersebut menjadi salah satu yang terkena dampak cukup parah.

Baca Juga  Gempa Terparah Nepal, Korban 128 Orang

“Karena yang paling banyak kerusakan terjadi di wilayah Bawean. Untuk mengambil langkah-langkah setelah dilakukan peninjauan,” tambahnya.

Selain menerjunkan tim ke Pulau Bawean, BPBD Jatim juga melakukan pendirian tenda pengungsi di IGD RS Unair Surabaya. Sedikitnya, tiga unit tenda pengungsi telah didirikan sebagai upaya percepatan penanganan dampak gempa yang terjadi di RS Unair.

BPBD Jatim saat ini juga terus melakukan koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota terkait untuk menentukan langkah selanjutnya. Atas kejadian ini, Gatot Soebroto mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan selalu mengikuti perkembangan yang diinformasikan BMKG.

Apabila terjadi gempa susulan yang dirasa besar, segera mengamankan diri di tempat terbuka. “Karena gempa itu sebenarnya yang berbahaya adalah material yang bisa jatuh menimpa kepala atau tubuh kita, baik itu dari genteng ataupun barang-barang yang berada di dalam ruangan ataupun gedung yang kita tempati,” pesannya.

Baca Juga  Honda BRV Terbalik usai Tabrak Mitsubishi Pajero

Terlebih, hingga pukul 20.00 WIB, gempa susulan yang terjadi di sekitar timur laut Tuban telah mencapai 87 kali. Adapun dampak kerusakannya telah menimpa lima daerah, yakni, Kabupaten Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro dan Kota Surabaya.

Maka itu pihaknya masyarakat untuk tetap waspada untuk mengantisipasi adanya gempa susulan. “Jadi, masyarakat untuk tetap waspada karena memang adanya potensi gempa susulan terjadi,” serunya.

Diketahui bersama, rangkaian gempa bumi terjadi di Laut Jawa, tepatnya di timur laut Tuban pada Jumat (22/3/2024). Gempa pertama terjadi pada pukul 11.22. WIB dengan magnitudo 6,0. Salah satu gempa susulan terjadi berkekuatan lebih besar, yakni dengan magnitudo 6,5  pada pukul 15.52 WIB. (mca/hel)