INDONESIAONLINE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mengimbau  seluruh masyarakat Kota Batu serta wisatawan untuk tidak mandi di bawah air terjun.

Hal itu disampaikan Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu dalam keterangan resminya. Menurut Agung, saat ini Kota Batu masih kerap kali dilanda hujan deras disertai angin kencang.

“Bagi masyarakat Kota Batu dan wisatawan yang berkunjung ke objek wisata alam air terjun untun tidak melakukan aktivitas mandi di bawah air terjun yang berpotensi terjadi longsor dan banjir,” ungkap Agung, Sabtu (4/3/2023).

Menurut Agung, ketika curah hujan tinggi disertai angin kencang terjadi secara intens, akan menyebabkan tanah-tanah di beberapa wilayah di Kota Batu menjadi jenuh sehingga memicu longsor.

Baca Juga  Ribuan Warga Malang Antre di Rampal, Ingin Dapat Sembako dan Bertemu Jokowi

Selain itu, BPBD mengimbau kepada pengguna jalan agar lebih waspada terhadap pohon, dahan, ranting, banner, baliho, tiang listrik dan beberapa benda lain yang berpotensi jatuh atau roboh ketika hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Batu.

Agung juga meminta kepada masyarakat agar dapat memberikan informasi kepada BPBD Kota Batu ketika melihat adanya sebuah peristiwa bencana di Kota Batu.

“Masyarakat agar melaporkan jika mengetahui potensi bahaya dan kejadian darurat bencana ke BPBD Kota Batu. Bisa lewat call center darurat 081217104099,” terang Agung.

Sebagai informasi, selama Februari 2023 telah terjadi 25 bencana di Kota Batu yang tersebar di tiga kecamatan. Di Kecamatan Junrejo 4 peristiwa, Kecamatan Batu 15 peristiwa, dan Kecamatan Bumiaji 6 peristiwa.

Baca Juga  Ini Resep Kerupuk Nasi, Bisa Dibuat dari Sisa Nasi yang Tak Habis Dimakan

Ke-25 peristiwa tersebut terbagi dalam lima jenis bencana. Yakni 13 peristiwa tanah longsor, 1 kebakaran bangunan, 1 atap atau dinding rumah roboh, 2 musibah kecelakaan, serta 8 cuaca ekstrem -dalam hal ini angin kencang.

“Dari 25 kejadian di Februari 2023 itu, korban meninggal dunia dua orang, korban luka satu orang, dan korban mengungsi satu KK,” pungkas Agung.