INDONESIAONLINE – Media sosial X kembali digemparkan dengan dugaan kasus fetish yang mirip dengan kasus “Gilang Bungkus” yang viral pada tahun 2020.
Kasus ini mencuat setelah pengguna akun @shrlooji mengunggah tangkapan layar dari akun X @Andi1109836 yang menampilkan foto dan video orang dibungkus kain jarik, bahkan ada yang dikubur dalam tanah liat.
“Eh, ini bukan Gilang yang waktu itu pernah rame ya? Maksud gue kelakuannya kurang lebih sama,” tulis @shrlooji dalam unggahannya.
@shrlooji menegaskan bahwa orang dalam foto dan video tersebut adalah manusia asli. “Ya ada, itu manusia isinya. Bisa dia (yang punya fetish) atau orang lain yang dia bungkus terus dijadiin fetish,” tambahnya.
Sontak unggahan tersebut menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak yang mengecam dan merasa resah dengan kemunculan kembali perilaku fetish serupa “Gilang Bungkus”.
Sayangnya, akun @Andi1109836 tiba-tiba menghilang, diduga karena telah dilaporkan oleh banyak pengguna. Meskipun begitu, tangkapan layar unggahan akun tersebut masih beredar di media sosial.
Kasus ini mengingatkan publik pada kasus “Gilang Bungkus” yang menghebohkan publik di tahun 2020. Gilang, seorang pria, meminta korbannya membungkus diri dengan kain jarik dan mengirimkan foto atau videonya. Kasus ini terungkap setelah salah satu korban berani bersuara di media sosial, memicu korban lainnya untuk ikut angkat bicara.
Fenomena Fetish dan Dampaknya
Fetish adalah dorongan seksual yang berkaitan dengan benda mati atau bagian tubuh tertentu. Seseorang dengan fetish hanya dapat mencapai kepuasan seksual dengan objek atau bagian tubuh tersebut.
Fetish dapat menjadi gangguan ketika sangat bergantung pada objek atau bagian tubuh tertentu untuk kepuasan seksual, yang dapat mengganggu kehidupan sosial dan emosional.
Kasus dugaan fetish ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan edukasi mengenai pelecehan seksual di dunia maya. Warganet berharap pihak berwenang menyelidiki kasus ini lebih lanjut meskipun akun yang diduga terlibat telah hilang (bn/dnv).