INDONESIAONLINE– Sekitar 200 orang calon jemaah umrah datangi kantor PT. Arofahmina yang terletak di Jalan Kartini 84, Kota Surabaya. Kedatangan para calon jemaah bertujuan untuk meminta kejelasan keberangkatannya ke Tanah Suci.

Saat mediasi, sempat terjadi ketegangan antara calon jemaah dengan pihak Arofahmina karena seluruhnya meminta pengembalian dana.

Salah satunya Mukhamad Zainuri, calon jemaah asal Sidoarjo. Dia datang ke kantor PT. Arofahmina untuk minta pengembalian dana umrah yang sudah dibayarkan dengan segera.

“Saya datang mau minta uang kembali, Arofamina tawarkan pengembalian selama 3 bulan, kita inginnya segera. Sudah gagal berangkat tapi susah sekali mengembalikan dana,” terangnya.

Sebelumnya, Zainuri ditelepon oleh pihak PT. Arofamina tentang pembatalan keberangkatan yang seharusnya dijadwalkan pada hari Kamis tanggal 2 Maret 2023. 

Baca Juga  Museum Pusat TNI AL Jalesveva Jayamahe Dibuka untuk Umum

Saat memberi keterangan pada awak media, Heri Wibowo selaku Direktur PT. Arofahmina menjelaskan jika kendala keberangkatan terjadi karena mahalnya harga hotel, yang naik hingga 300 persen.

“Karena ada kepadatan di Makkah dan Madinah, sehingga booking (hotel) sangat sulit. Kalaupun bisa, harganya sudah mahal sekali,” jelas Heri.

Heri menambahkan jika pihak Arofahmina akan tetap bertanggung jawab untuk pemberangkatan dan pengembalian dana secara utuh.

“Kita tetap bertanggung jawab untuk memberangkatkan dengan segala kemampuan kami, dan jika ada yang mau refund, akan kita kembalikan 100 persen,” jelas Heri.

Dari pantauan JatimTIMES, para calon jemaah masih bertahan di kantor Arofahmina hingga Minggu (26/02/2023) pukul 01.00 dini hari.

Baca Juga  New Honda BeAT Makin Trendi untuk Anak Muda Energik, Segini Harga OTR Surabaya