INDONESIAONLINE – Surga merupakan tempat yang didambakan untuk ditempati ketika nanti di akhirat. Tempat tersebut merupakan tempat yang nikmat dengan segala hal yang dijamin Allah SWT. 

Namun tak semua orang dapat masuk dan tinggal di dalamnya. Ada beberapa hal yang membuat seseorang terhalang untuk masuk surga. Lantas apa saja?

Diolah dari IslamPos, mereka yang berhak masuk ke surga tentunya bukanlah orang sembarangan. Jika seseorang umat menjadi atau melanggar salah satu dari tiga hal ini, tentu surga bukan menjadi jaminan baginya, melainkan sebaliknya.

Dalam sebuah hadist riwayat Ahmad, Rasulullah bersabda, “Ada tiga orang yang Allah haramkan masuk surga: pecandu minuman keras, anak durhaka, dan laki-laki yang membiarkan tindak kekejian terjadi di tengah keluarganya”.

Baca Juga  Kisah Jualibib, Seseorang Penghuni Surga yang Hidupnya di Dunia Sangat Sengsara

Pecandu minuman keras yang memabukkan, pertama kali disebut oleh Rasulullah. Minuman ini telah jelas dikatakan merupakan minuman yang haram. Minuman ini menjadi perusak akal dan pikiran serta kesehatan seseorang.

Hadist riwayat Abu Daud dan Ibnu Majjah, Rasulullah SAW bersabda, “Allah melaknat peminum khamar, yang menyuguhkannya, yang menjualnya, yang membelinya, yang membuatnya, yang menyuruh membuat, yang memanggul dan yang menerimanya”. 

Kemudian, Rasulullah menyebut Anak Durhaka. Anak durhaka merupakan anak yang menyakiti hati dan membuat orangtuanya terluka. Bahkan, anak durhaka senantiasa membangkang kedua orangtuanya.Anak durhaka itu telah dibutakan hatinya. Mereka tak menyadari jika ridho Allah adalah ridho orang tua. Sehingga, jika orang tua murka, begitu juga dengan Allah yang tak akan memberikan ridho-Nya.

Baca Juga  Waspadai 3 Sumber Penyakit Ini, Jangan Sepelekan 

Dalam Al-Qur’an Surah Al Isra 23, Allah berfirman, “Maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada orang tua perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik” (QS, Al Isra: 23)

Penghalang seseorang masuk surga yang ketiga adalah membiarkan keluarganya. Sikap ini juga disebut dengan Dayyuts. Ini merupakan sikap seseorang suami yang tak peduli baik dengan istri dan anak. Bahkan ia tak merasakan cemburu dan bahkan tak berkeinginan membawa keluarga anak dan istri menuju jalan kebenaran.

Sedang dalam Islam, telah banyak dijelaskan dalam hadits, jika Suami diwajibkan bertanggungjawab penuh atas istri dan anaknya, untuk senantiasa berada di jalan yang diridhoi Allah SWT menuju dalam surga-Nya.