INDONESIAONLINE – Kalimat La Ilaha Illallah disebut sebagai zikir yang paling utama dalam hadis nabi. Kalimat tahlil yang berarti “tiada Tuhan selain Allah” ini memiliki banyak keutamaan. Bahkan, ada penjelasan yang menyatakan bahwa bacaan kalimat ini mampu merontokkan ribuan dosa besar.

Dalam kitab Tanqih al-Qaul, Syekh Nawawi al-Bantani mengutip akun Twitter @Harianiqbal mengatakan bahwa membaca kalimah “La Ilaha Illallah” dengan memanjangkan “La“, maka akan dilebur dosanya.

(Dalam kitab) Al Mawa’idhu Al Usfuriyah Hal. 7, Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa mengucapkan kalimah “Laa ilaha illalLah” seraya memanjangkan huruf Laa-nya(لا) maka akan dilebur baginya 4.000 dosa besar.

لا اله إلا الله

Baca Juga  Bolehkah Bersenggama saat Istri Hamil dalam Hukum Islam?

Wallahu A’lam Bisshowab,” tulis Harianiqbal, dengan mengunggah kutipan dalam kitab tersebut.

Selain itu, banyak pertanyaan dari sahabat Nabi bagaimana jika tidak memiliki dosa besar. Nabi Muhammad SAW menjawab, “Keluarga dan tetangganya diberikan ampunan.” (HR. Bukhari).

Menurut Syekh Nawawi al-Bantani, Nabi Muhammad SAW juga bersabda, “Siapa saja yang setiap harinya mengucapkan La Ilaha Illallah Muhammadur Rasulullah seratus kali, maka dia datang pada Hari Kiamat dengan wajah seperti rembulan pada malam purnama.

“Maksud rembulan pada malam purnama, yaitu malam sempurna, malam empat belas,” kata Syekh Nawawi, dikutip YouTube TVNU, Minggu (30/7/2023).

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga bersabda, “Zikir paling utama adalah La Ilaha Illallah. Dan doa paling utama adalah Alhamdulillah.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Hakim dari Jabir).

Baca Juga  AI Jadi Pedoman Agama, Ini Kata PBNU

Menurut Syekh Nawawi, kalimat La Ilaha Illallah adalah kalimat tauhid. Sementara tauhid tidak ada yang menyamainya. Bahkan kalimat ini juga bertujuan untuk mensucikan batin.

Terakhir Syekh Nawawi menegaskan kalimat La Ilaha berarti meniadakan semua sesembahan dan kalimat Illallah berarti menetapkan keesaan bagi Allah SWT.

Dzikir dari lidah menjalar ke dalam batin hati. Ditambahkan bahwa iman tidak sah kecuali dengan dzikir tersebut. Maksudnya adalah ditambah dengan kalimat Muhammad Rasulullah. Kehebatan tersebut tidak ada dalam dzikir lainnya,” pungkas Syekh Nawawi. (bin/hel)